Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat memindahkan kepala sekolah agar bisa kembali bertugas di kampung halamannya sebentar lagi terwujud.
Kebijakan ini disebut sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan para kepala sekolah yang selama ini banyak bertugas jauh dari daerah asalnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, menyampaikan bahwa proses pemetaan sudah dilakukan dan tahapannya hampir selesai.
“Ya, kita sudah pemetaan. Jadi salah satu bentuk kesejahteraan yang kita berikan kepada kepala sekolah adalah mereka bisa kembali bertugas di kabupatennya masing-masing,” ujar Purwanto, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, ada 229 kepala sekolah yang masuk daftar mutasi ke daerah asal. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 644 formasi kosong yang kini tengah diisi.
“Total, kalau pengangkatan kan sekarang 229 itu totalnya kan ada 644 semuanya ya yang kosong dan ini yang kita tempatkan, karena kan efek dominonya tinggi tuh,” jelasnya.
Proses pemindahan pun dipastikan tidak akan menunggu lama. Purwanto menegaskan pelantikan segera dilakukan. “Ya sekarang. Mungkin bulan-bulan sekarang sudah dilantik,” katanya.
Meski administrasi di tingkat provinsi sudah rampung, Pemprov Jabar masih harus menunggu persetujuan dari pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Sudah, sudah selesai. Sudah tinggal diusulkan ke Jakarta (BKN), karena kan harus ke Jakarta,” tutur Purwanto.
