Dua remaja korban kecelakaan tertemper Kereta Api Siliwangi di jalur Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, hingga kini masih berjuang di ruang ICU rumah sakit. Kondisi keduanya dilaporkan belum stabil dan membutuhkan perawatan intensif.
Wakil Direktur Medis RS Hermina, Andreansyah Nugraha menyampaikan, kedua korban masing-masing berinisial SR (17) dan MM (15), masih dalam observasi tim medis. Mereka menderita sejumlah luka serius akibat insiden pada Jumat (18/7) siang tersebut.
“Masih dirawat di ruang ICU, saat ini kondisinya belum stabil dan kritis teh, masih butuh perawatan intensif,” kata Andreansyah kepada infoJabar, Minggu (20/7/2025).
SR mengalami luka cukup parah di bahu kiri dan paha kiri, dengan kondisi patah tulang di bagian paha. Sementara MM mengalami luka pada mata kiri serta kaki kiri. Tim dokter masih memantau perkembangan kondisi umum kedua pasien secara ketat.
“Untuk SR keluarganya sudah menyetujui untuk dilakukan tindakan pemasangan pen pada tulang pahanya yang patah,” jelasnya.
Suasana ruang ICU rumah sakit tempat keduanya dirawat tampak hening. Pihak keluarga silih berganti mendampingi di depan ruangan, berharap kondisi remaja itu segera membaik.
“Kami tentu berupaya maksimal untuk menyelamatkan kedua pasien. Doakan saja kondisinya bisa segera stabil dan membaik,” tutupnya.
Insiden yang menimpa SR dan MM sempat menggegerkan warga setempat. Kedua korban disebut tengah berboncengan melewati jalur kereta, namun motor yang digunakan tiba-tiba mati, hingga akhirnya tertemper pada bagian belakang motor. Warga sekitar segera mengevakuasi mereka ke rumah sakit dalam kondisi penuh luka.