2 Remaja SMK di Tasik Babak Belur Dikeroyok Kelompok Bermotor

Posted on

Dua remaja di Kota Tasikmalaya terluka usai dianiaya kelompok bermotor. Kedua korban adalah pelajar SMK dan saat ini masih menjalani perawatan medis.

Korban berinisial MA (17), warga Kecamatan Cibeureum, dan FA (17), warga Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Insiden penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (13/12) dini hari di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Nisa Maulani, kakak korban MA, menjelaskan bahwa kejadian berawal saat adiknya pamit dari rumah dengan alasan hendak menginap di rumah teman.

“Awal mulanya pas magrib itu adik saya bilang izin mau menginap di rumah teman di daerah Tamansari,” kata Nisa, Minggu (14/12/2025).

Nisa mengatakan, menurut pengakuan adiknya, pada Sabtu dini hari itu ia dan FA keluar dengan maksud membeli rokok.

“Teman yang satunya lagi mengajak beli rokok ke daerah Gobras, ke warung yang dekat tanjakan, dekat J&T,” kata Nisa.

Saat dalam perjalanan pulang, mereka mulai diikuti oleh sekelompok orang. Tiga unit sepeda motor, yang terdiri dari 2 motor matic dan satu bebek sport, mulai mengikuti korban.

Kawanan yang diduga geng motor ini langsung mengadang dan menyerang.

“Pas mau pulangnya ada gerombolan geng motor. Ada tiga motor, yang satu pakai Scoopy, Aerox, dan Sonic. Adik saya dipepet sama si geng motor itu, dilempar batu sampai tersungkur jatuh. Setelah jatuh, dikelilingi dua motor sambil dikeroyok pakai alat. Itu lokasinya dekat Bakso 55,” ujar Nisa.

Setelah kedua korban tak berdaya, kawanan yang diduga geng motor ini langsung kabur. Kedua korban mengalami luka serius. Menurut korban, kawanan pelaku tidak mengenakan atau membawa atribut geng motor.

“Kalau adik saya terlempar sampai patah tulang, sempat dilempar batu tapi tidak kena. Sementara temannya kena batu lalu tersungkur, langsung dikeroyok sampai gegar otak, berdasarkan hasil CT scan,” kata Nisa.

Kapolsek Tamansari, AKP Nuraeni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Nuraeni mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Polisi saat ini masih berusaha mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti.

“Ya kejadian penganiayaan itu masih dalam penyelidikan,” kata Nuraeni, Minggu (14/12/2025).