Dampak bencana longsor yang menerjang Kampung Areng RT 01/RW 11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin meluas.
Longsor yang terjadi pada Jumat (16/5/2025) pagi itu kini memaksa 104 jiwa warga kampung tersebut mengungsi karena rumahnya terancam potensi longsor susulan lantaran hujan deras masih terus mengguyur.
Jumlah pengungsi sebelumnya hanya 38 jiwa, namun jumlahnya bertambah sehingga saat ini pengungsi berdesakan berbagi tempat yang sempit di masjid kampung setempat.
“Jadi kita cek lokasi longsor di Wangunsari hari ini. Data dari BPBD, itu 21 rumah terdampak, termasuk di dalamnya itu 4 rumah rusak berat dan 2 rusak sedang. 104 jiwa mengungsi,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (17/5/2025).
Jeje mengatakan prioritas utama pihaknya yakni mengamankan warga agar dari potensi longsor susulan. Pihaknya akan menyiapkan tempat pengungsian yang lebih layak dari yang ditempati saat ini.
“Kondisinya memang berdesakan, yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih layak. Tidak ada korban, hanya seorang warga luka ringan karena tertimpa bangunan,” ujar Jeje.
Penyebab longsor di Desa Wangunsari ini karena kondisi tanah yang labil diperparah dengan curah hujan tinggi yang mengguyur selama beberapa hari belakangan.
“Kalau dilihat, ini karena kondisi tanah tempat rumah berdiri sangat labil. Ditambah curah hujan yang tinggi, kita minta masyarakat tidak mendekat dulu karena potensi longsor susulan,” ujar Jeje.
Sementara itu, Siti Nurjanah, salah satu pengungsi mengatakan ia memutuskan mengungsi bersama warga lainnya karena ancaman potensi longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja.
“Rumah rusak juga sudah retak-retak, khawatir kalau masih tinggal di rumah. Jadi sekarang mengungsi saja dulu,” kata Siti.