Jahe dikenal luas sebagai rempah yang memberi sensasi hangat sekaligus rasa pedas yang khas. Selain menjadi bumbu dapur, jahe juga sering diolah menjadi minuman tradisional yang menyehatkan, salah satunya air rebusan jahe.
Minuman sederhana ini sudah lama dipercaya dalam pengobatan tradisional karena kandungan zat aktifnya, mulai dari gingerol, shogaol, vitamin C, zat besi, hingga antioksidan alami.
Air rebusan jahe bukan hanya memberi rasa hangat di tubuh, tetapi juga menyimpan banyak manfaat untuk menjaga kesehatan. Berikut 10 manfaat air rebusan jahe yang bisa kamu rasakan jika rutin mengonsumsinya seperti dilansir dari berbagai sumber mulai dari healthline hingga nkchealth.
Kandungan gingerol dalam jahe bersifat termogenik, mampu mempercepat pembakaran kalori dan lemak. Air rebusan jahe juga berfungsi sebagai diuretik alami yang mengurangi retensi cairan. Kombinasi ini membuat jahe bermanfaat dalam mendukung program penurunan berat badan.
Jahe kaya antioksidan yang mendukung kerja insulin dalam menyerap gula darah. Rutin mengonsumsi air rebusan jahe dapat membantu mengontrol gula darah sekaligus mencegah risiko diabetes.
Gingerol dan shogaol pada jahe dapat menenangkan sistem pencernaan sehingga efektif meredakan mual. Baik itu mual karena mabuk perjalanan, morning sickness pada ibu hamil, hingga efek samping kemoterapi.
Air rebusan jahe mampu meredakan perut kembung, nyeri ulu hati, dan masalah pencernaan lainnya. Senyawa aktif di dalamnya membantu merangsang produksi enzim pencernaan sekaligus melawan bakteri penyebab infeksi usus.
Jahe mengandung vitamin C, zat besi, magnesium, serta antioksidan tinggi yang mampu memperkuat daya tahan tubuh. Sifatnya yang menghangatkan juga efektif meredakan batuk, pilek, dan gejala flu ringan.
Sifat antiinflamasi pada jahe dapat meredakan kontraksi otot penyebab nyeri haid. Segelas air jahe hangat bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat menstruasi.
Kandungan gingerol membantu meredakan nyeri akibat kelelahan otot maupun radang sendi. Jahe bekerja sebagai pereda nyeri alami yang aman dikonsumsi secara rutin.
Jahe bersifat antiinflamasi berkat kandungan gingerol dan shogaol. Senyawa ini membantu mengurangi pembengkakan, nyeri rematik, dan radang otot yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari.
Air rebusan jahe berperan dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Antioksidan dan flavonoid di dalamnya membantu meningkatkan aliran darah, menurunkan kolesterol, sekaligus mencegah penumpukan plak pada arteri.
Jahe juga berfungsi membersihkan racun dalam tubuh. Kandungan antioksidan dan antiinflamasi membantu melindungi hati dari kerusakan serta menjaga fungsinya tetap optimal.
Agar manfaatnya lebih terasa, cara mengolah jahe juga perlu diperhatikan. Berikut langkah sederhana membuat air rebusan jahe:
Air rebusan jahe memang sederhana, tetapi manfaatnya luar biasa. Mulai dari menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, hingga melindungi kesehatan jantung. Rutin mengonsumsinya dalam takaran wajar bisa menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan bugar.