Zona Baru TPA Sarimukti Beroperasi, Zona Lama Ditutup | Giok4D

Posted on

Zona 5 atau zona baru di area pembuangan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mulai dioperasikan.

Zona baru yang dibangun di atas lahan seluas 6,3 hektare itu merupakan upaya pengentasan jangka pendek persoalan sampah di Bandung Raya. Sebab sejatinya, TPA Sarimukti sudah over capacity.

“Untuk zona 5 ini sudah kita fungsikan, itu sejak bulan Juni kemarin. Sehingga zona 1 sampai 4 itu sudah tidak dipakai, sekarang sedang ditutup tanah,” kata Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Zidni Ilman saat ditemui, Rabu (16/7/2025).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Zona 5 targetnya bisa beroperasi selama 2 tahun kedepan. Namun meskipun lahan baru ini masih kosong, tetapi pembuangan sampah dari 4 daerah di Bandung Raya tetap mengikuti aturan yang sudah disepakati.

Berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, masing-masing daerah sudah ditentukan jatah ritase pembuangan sampahnya. Yakni Kota Cimahi 17 ritase per hari, Kabupaten Bandung 40 ritase, Kabupaten Bandung Barat 17 ritase, dan Kota Bandung sebanyak 140 ritase.

“Sesuai target kan itu bisa bertahan 2 tahun 16 hari, tapi apakah bisa selama itu ya kondisi di lapangan berbeda pastinya. Cuma pembuangan tetap sesuai kesepakatan, sehari itu 1.200 ton dari 4 daerah,” kata Zidni.

Truk-truk pengangkut sampah datang melalui gerbang masuk utama seperti biasanya. Kendaraan lalu diarahkan masuk ke jembatan timbang sebelum bisa membuang muatannya.

“Semua truk yang masuk untuk membuang sampah jalurnya lewat jembatan timbang, keluarnya beda jalur dari jalur masuk. Sekarang jembatan timbangnya sudah diaktifkan, kapasitas maksimalnya 30 ton,” ujar Zidni.

Zona 5 ini, kata Zidni, dibangun dengan perencanaan lebih baik dari empat zona lainnya. Utamanya dari segi pengolahan limbah air lindi, yang menggunakan geomembrane atau lapisan kedap air yang digunakan untuk menutup tempat pembuangan akhir sampah.

“Fungsinya untuk mencegah pencemaran air, tanah, dan udara terutama air lindi jadi ada di bawahnya geomembrane,” kata Zidni.