WJF 2025 Hadirkan Suasana Kampung Sunda di Jantung Kota Bandung

Posted on

Cuaca Kota Bandung, pada, Minggu 9 November 2025 cukup dingin. Ditambah hembusan angin yang terjadi di kota berjuluk Kota Kembang ini cukup kencang dan bisa membuat tubuh menggigil kedinginan.

Tepat di kawasan Kiara Artha Park, ratusan warga berbondong-bondong datang ke tempat tersebut untuk melakukan aktivitas paginya. Ada yang olahraga pagi ada juga yang hanya sekedar mengajak anak ke kawasan tersebut.

Lain dengan minggu-minggu sebelumnya, ada juga warga yang datang ke kawasan Kiara Artha Park untuk mengunjungi acara West Java Festival (WJF) 2025.

Meski jarum jam baru menunjukan pukul 06.30 WIB, banyak warga yang masuk ke lokasi acara tersebut. Notabene, warga yang datang ke acara itu di pagi hari untuk berolahraga salah satunya mengikuti kegiatan pundfit.

Bagi Anda yang akan datang ke acara WJF 2025, setelah masuk dari gerbang pemeriksaan, akan disuguhkan dengan pemandangan yang bisa membuat Anda terpukau.

Anda akan menyaksikan suasana Kampung Sunda, hal itu dapat dilihat dari property yang digelar di acara ini. Lalu di pintu masuk Anda juga akan melihat tulisan ‘PANCA WALUYA’ yang merupakan tema dalam acara ini.

“Tema kita Kampung Sunda, kita ingin angkat nilai luhur Sunda. Kemudian nilai-nlilai luhur ada Panca Waluya, ini yang akan kita ingatkan ke masyarakat,” kata Kadisparbud Jabar Indra Sofyan kepada infoJabar.

Tak hanya Sunda, Indra juga sebut jika adat Cirebonan dan Betawi juga hadir dalam acara ini.

“Kita ingin kembalikan nilai budaya Sunda, sebenarnya ada juga Cirebonan dan Betawi. Tapi kita coba elaborasi budaya dan juga ditampilkan dalam pertunjukan,” ungkapnya.

Indra sebut, banyak pelaku UMKM dihadirkan dalam kegiatan ini. Selain menghibur, hajat warga Jawbar ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian Jawa Barat.

“Tentunya ini salah satu event yang memberikan fasilitas, kesempatan bagi pelaku UMKM. UMKM ini motor penggerak ekonomi di Jawa Barat.

Tak hanya itu, dalam kegiatan ini ada bergam pelayanan bagi masyarakat di antaranya pelayanan kesehatan, paspor, kejiwaan, pelatihan, takshow danlainnya.

“Semua itu kita kemas dalam satu tempat yang semua bisa dilakukan dari mulai pelayanan, penampilan produk, pertunjukan dan keterlibatan masyarakat dalam acara ini,” ujarnya.

Disinggung target pendapatan dalam kegiatan ini, Indra sebut pihaknya tidak menargetkan pendapatan dalam acara ini.

“Sejauh ini kita tidak targetkan pendapatan karena bukan murni pameran UMKM, yang kami tampilkan adalah bagaimana kebersamaan dari mulai pelayanan hingga pameran produk ada di sini dan menyatu di sini,” pungkasnya.

Ekonomi Jabar Bangkit