Belum lama ini, jagat maya di Kota Bandung dihebohkan dengan kejadian sopir truk diduga dibegal di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Kejadian dugaan pembegalan itu viral di media sosial dan polisi langsung menyelidiki kejadian ini. Dari hasil penyelidikan Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jabar, terjadi kesalahpahaman antara sopir truk dan pengendara mobil Fortuner berwarna putih yang sebelumnya viral di medsos disebut mobil Pajero.
Pengendara mobil Fortuner mengejar truk karena diduga mobilnya terserempet.
Setelah melakukan penyidikan, Polda Jabar berhasil mempertemukan kedua belah pihak, Gama, sopir truk dan Billy pengendara mobil Fortuner. Keduanya sudah berdamai dan kejadian ini diselesaikan secara musyawarah.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, pada waktu kejadian, Sabtu, 27 September sekitar Pukul 04.30 WIB, kedua kendaraan melintasi lampu merah Gedebage, dengan posisi truk ada di belakang mobil Fortuner.
Hendra menceritakan, Fortuner sempat terserempet truk sebelum sampai di lampu merah Gedebage. Setibanya di lampu merah, penumpang Fortuner bernama Boeng turun untuk menegur sopir truk dan menanyakan tanggung jawab atas insiden tersebut.
“Tapi, lampu sudah berubah menjadi hijau dan sopir truk si Gama ini menancap gas karena panik diduga begal, akhirnya spontanitas Boeng pun naik dan menggantung di truk itu,” kata Hendra di Mapolda Jabar, Senin (29/10/2025).
Hendra mengungkapkan, mobil Fortuner milik Billy mengalami kerusakan di bagian sisi sebelah kanan, velg dan ban alami kempes.
“Ketika Fortuner itu telah diserempet akhirnya di lampu merah mencoba memalangkan di depan truk Gama ini dan Boeng keluar meminta klarifikasi. Belum sempat bicara, Gama pun panik dan akhirnya menginjakkan gas menuju Mapolda Jabar hingga ada rekaman yang viral,” ungkapnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Hendra menyebut, Boeng sempat turun ketika sopir truk ini berbelok menuju Mapolda yang kemudian Boeng kembali masuk mobil yang di dalamnya ada Billy, Ari, dan Ayu.
“Gama tak membuat laporan, tapi kami tetap tindaklanjuti karena memang ramai di media sosial. Ternyata ini terjadi kesalahpahaman setelah kami amankan orang-orang yang ada di mobil Fortuner,” ujarnya.
Hendra menambahkan, kedua belah pihak sudah saling memaafkan. “Kedua belah pihak sudah kami pertemukan dan mereka menyampaikan pernyataan saling meminta maaf,” pungkasnya.