Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus berupaya menangani banjir yang kerap merendam sejumlah titik di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang. Upaya tersebut dilakukan dengan menormalisasi Sungai Cipamokolan Lama dan pelebaran area selokan di pinggir jalan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mengatasi banjir di lokasi itu. Penanganan tersebut dilakukan secara kolaboratif menggunakan model pentahelix.
“Sungai Cipamokolan Lama itu dinormalisasi sepanjang 2,7 km. Area di pinggir kiri dan kanannya, yang merupakan jalan provinsi, juga akan digali dan dilebarkan, minimal antara 2 meter hingga 3 meter,” ujar Dadang, kepada awak media.
Dadang mengungkapkan, area gorong-gorong di sepanjang Jalan Tegalluar Sapan kurang memadai dan beberapa titiknya mengalami sumbatan. Karena itu, area selokan atau gorong-gorong akan segera ditangani.
“Kami akan membuat gorong-gorong baru. Saluran dari kawasan industri terhambat karena tidak ada saluran penghubung. Kami akan buatkan gorong-gorong (duiker) yang lebarnya minimal 2 meter,” katanya.
Dadang mengungkapkan telah berdiskusi bersama Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Pemprov Jabar. Hal ini dikarenakan ruas jalan tersebut merupakan kewenangan Provinsi.
“Untuk gorong-gorong, anggarannya bisa menggunakan APBD Kabupaten Bandung, sementara untuk perbaikan jalannya, kami meminta bantuan pihak provinsi. Kemarin saya sudah diskusi dengan Kepala Dinas BMPR,” jelasnya.
Menurutnya, setiap perusahaan atau pabrik bisa turut berkontribusi dalam penanganan bencana banjir. Sehingga, permasalahan banjir bisa ditangani secara bersama-sama.
“Kami mengimbau para pengusaha setempat untuk memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap kondisi banjir,” tegasnya.
Dalam upaya penanganan lain, Pemkab Bandung akan melakukan pembangunan jembatan di Sukabirus dan Pasigaran, Kecamatan Dayeuhkolot. Anggaran yang dialokasikan untuk jembatan Sukabirus senilai Rp 5 miliar dan untuk jembatan Pasigaran senilai Rp 1 miliar.
“Begitu evaluasi Gubernur tentang APBD selesai, maka tender untuk Sukabirus dan Pasigaran sudah bisa dilakukan pada Desember. Artinya, Januari bisa proses. Namun, ini akan dapat lebih dipercepat lagi supaya penanggulangan bencana ini secara bertahap bisa selesai,” pungkasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
