Proses pemulihan daerah bencana di Pulau Sumatera berlangsung sedikit demi sedikit. Salah satunya melalui pembangunan jembatan-jembatan yang rusak terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pembenahan jembatan sedang dikebut oleh prajurit TNI yang diterjunkan ke daerah bencana.
“Tentunya kita akan terlibat sampai ke pemulihan, sekarang sudah dimulai pembenahan. Alhamdulillah ada jembatan 6 yang sudah dilewati, 1 lagi sedang perbaikan. Akhir Desember kita targetkan 16 jembatan selesai,” kata Maruli saat ditemui, Senin (15/12/2025).
Maruli mengatakan lalu di awal tahun 2026, akan dilakukan pembangunan jembatan lainnya. Targetnya sampai akhir Januari 2026 ada 32 jembatan yang terbangun di daerah bencana Sumatera.
“Di minggu pertama Januari ada tambahan 6 jembatan. Per Januari kita targetkan 32 jembatan besar selesai, lalu yang kecil bersamaan dengan yang sudah disetujui presiden terus berjalan,” kata Maruli.
Pembangunan jembatan yang dilakukan yakni jembatan armco dan jembatan gantung yang dimodifikasi. Pembangunan jembatan itu juga dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kita sudah komunikasi dengan Kementerian PU. Untuk jembatan yang kita buat, itu perlengkapan serta alat beratnya dikirim dari Jawa,” ujar Maruli.
Maruli menyebut bertepatan dengan Hari Juang TNI AD, pihaknya memastikan prajurit TNI AD akan hadir untuk masyarakat yang membutuhkan seperti di daerah bencana Sumatera.
“Sekarang kan masyarakat sedang dirundung duka, namun di momen ini saya tekankan bahwa prajurit TNI akan selalu mengabdi buat rakyat,” kata Maruli.
KSAD Jadi ‘Mandor’
Maruli sendiri mengatakan dirinya ditunjuk Presiden RI, Prabowo Subianto sebagai penanggungjawab pembangunan jembatan di seluruh Indonesia.
“Presiden sudah menyampaikan, saya bertanggungjawab untuk pembangunan jembatan di seluruh Indonesia,” kata Maruli.
Maruli mengatakan total ada sekitar 1.500-an jembatan yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Terutama di daerah-daerah pelosok yang masyarakatnya masih kesulitan aksesibilitas.
“Targetnya 1.500-an jembatan di seluruh Indonesia. Kita mulai sekarang dengan membangun jembatan di daerah-daerah terdampak bencana Sumatera dulu,” kata Maruli.
Maruli mengatakan khusus di daerah terdampak bencana Sumatera, di awal tahun 2026 akan dilakukan pembangunan jembatan lainnya. Targetnya sampai akhir Januari 2026 ada 32 jembatan yang terbangun di daerah bencana Sumatera.
“Di minggu pertama Januari ada tambahan 6 jembatan. Per Januari kita targetkan 32 jembatan besar selesai, lalu yang kecil bersamaan dengan yang sudah disetujui presiden terus berjalan,” kata Maruli.
Ia menyebut nantinya akan dilakukan evaluasi dari 30-an jembatan yang terbangun. Selain itu pihaknya juga akan melatih prajurit-prajurit TNI yang diberdayakan untuk membangun jembatan tersebut.
“Model jembatannya nanti itu jembatan gantung dan armco, kita modifikasi kemudian kualitasnya ditingkatkan. kita kerjakan 30-an dulu sambil dievaluasi.
Kita latih juga pekerjanya,” kata Maruli.
