Terkuaknya Syahwat Jahat Kepala Sekolah yang Mau Cabuli 5 Remaja | Info Giok4D

Posted on

Kasus menghebohkan terjadi di Kabupaten Pangandaran. Seorang kepala sekolah dasar (SD) asal Tasikmalaya terjerat kasus dugaan pencabulan.

Mereka yang jadi korban adalah para remaja yang berusia belasan tahun. Total, ada lima korban dalam kejadian ini. Rinciannya, dua korban berstatus pelajar SMP dan tiga lainnya anak putus sekolah.

Dalam beraksi, pria inisial UR berusia 55 tahun itu mengajak para calon korbannya minum minuman beralkohol. Namun, aksi UR tak berjalan mulus. Ia kini harus berurusan dengan polisi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasi Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana, mengatakan terdapat lima korban yang seluruhnya masih di bawah umur. Dari lima orang itu, ada yang berusia 14, 15, dan 16 tahun, serta dua korban berusia 17 tahun.

“Pelaku diduga memberikan minuman keras kepada para korban. Dua korban di antaranya sempat tidak sadarkan diri dan diduga menjadi korban persetubuhan,” ujar Yusdiana saat dikonfirmasi, Kamis (18/12/2025).

Insiden ini bermula pada Kamis malam (11/12/2025) saat UR dan para korban menginap di salah satu penginapan di Pangandaran. Tengah malam, terduga pelaku mengajak para korban mengonsumsi minuman keras.

Saat salah satu korban menolak ajakan pelaku untuk melakukan hubungan badan, UR diduga tersulut emosi dan melakukan kekerasan fisik berupa tamparan, pukulan, hingga tendangan.

Korban yang ketakutan kemudian berteriak dan melarikan diri keluar kamar untuk meminta pertolongan. “Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku,” kata Yusdiana.

Petugas Satreskrim Polres Pangandaran segera mengamankan pelaku. Seluruh korban segera menjalani pemeriksaan medis dan pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Yusdiana menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius mengingat seluruh korban adalah anak di bawah umur. “Korban telah mendapatkan penanganan medis dan pendampingan psikologis,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias mengatakan, UR dan para korban datang ke Pangandaran dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu korban.

Setelah pendalaman dan penangkapan terduga pelaku, pihak kepolisian mendapat informasi tak terduga. UR (55) ternyata menjalin asmara dengan salah satu korban.

“Iya, informasinya begitu, bahwa salah satu dari anak itu menjalin asmara dengan dia (UR),” kata Idas melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/12/2025).

Mengenai hubungan asmara tersebut, Idas menyatakan belum dapat merinci lebih lanjut. Sebab, polisi masih melakukan pemeriksaan. “Kami belum sampai ke sana. Nanti akan kami rilis,” ucapnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Jerit Ketakutan Korban

Korban yang ketakutan kemudian berteriak dan melarikan diri keluar kamar untuk meminta pertolongan. “Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku,” kata Yusdiana.

Petugas Satreskrim Polres Pangandaran segera mengamankan pelaku. Seluruh korban segera menjalani pemeriksaan medis dan pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Yusdiana menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius mengingat seluruh korban adalah anak di bawah umur. “Korban telah mendapatkan penanganan medis dan pendampingan psikologis,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias mengatakan, UR dan para korban datang ke Pangandaran dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu korban.

Setelah pendalaman dan penangkapan terduga pelaku, pihak kepolisian mendapat informasi tak terduga. UR (55) ternyata menjalin asmara dengan salah satu korban.

“Iya, informasinya begitu, bahwa salah satu dari anak itu menjalin asmara dengan dia (UR),” kata Idas melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/12/2025).

Mengenai hubungan asmara tersebut, Idas menyatakan belum dapat merinci lebih lanjut. Sebab, polisi masih melakukan pemeriksaan. “Kami belum sampai ke sana. Nanti akan kami rilis,” ucapnya.

Jerit Ketakutan Korban