Nurhayati (45), salah satu penumpang dari kendaraan elf yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Dia pun sempat bercerita info-info kecelakaan.
Menurut warga dari Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, itu kendaraan elf berwarna merah dengan nopol E-7566-KC yang ditumpanginya itu menyalip kendaraan elf lain dari rombongan mereka sendiri. Bahkan, dia mengaku sempat mengingatkan sopir microbus elf, agar tidak memacu kendaraan terlalu kencang.
“Tadi sempat tidur, kerasa ngegeleong. Wah ini orang (sopir) kayaknya nggak beres. Kata saya astagfirullah aladzim. Lima menit kemudian jatuh. Dia nyalip sama temannya. Mungkin panas atau gimana. Kata saya, jangan gitu, mang pelan-pelan. Yang jadi panitia juga diam saja,” ujar Nurhayati, Minggu (2/11/2025).
Nurhayati mengatakan, kendaraan yang ditumpangi tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Menurutnya, rombongan dari Majalengka tersebut menyewa dua kendaraan elf untuk ziarah ke Pamijahan dan Panjalin Kota Tasikmalaya.
“Jalannya kebut-kebutan. Dia nyalip yang elf hitam, terus guling. Di dalam ada sekitar 20 orang. Yang meninggal ada tiga orang, tetangga saya satu,” katanya.
Diduga ugal-ugalan dari sopir elf tersebut juga disampaikan oleh Durahman (44) yang juga merupakan salah satu penumpang. Durahman menyampaikan kendaraan elf yang ditumpanginya melaju kencang sejak keluar dari Malangbong Garut menuju Wado Sumedang.
“Tadinya mobil merah di belakang, saya bilang jangan kencang-kencang. Tapi tetap ngebut. Pas dekat mobil yang hitam, mobil oleng. Saya sudah ketindihan dua orang,” kata Durahman.
“Sopir susah dibilangin. Kayaknya rem blong. Di mobil ada sekitar 20 orang termasuk sopir,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, menurut Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Dini Kulsum Mardiani, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Dia mengatakan kronologi kejadian berawal dari kendaraan elf dengan nopol E-7566-KC yang dikendarai oleh Dedeng melaju dari arah Malangbong Garut menuju Sumedang.
“Kronologis kejadian merupakan rombongan ziarah dimana keseluruhan rombongan menggunakan 2 (Dua) unit elf long. Pada saat melewati jalan menurun kendaraan yang ditumpangi korban Elf Long Nopol E 7566 KC mendahului Elf Long Nopol E 7740 AA,” ujar Dini kepada infoJabar.
Dini mengatakan, setelah mendahului rombongan elf lain yang berada di depannya, sopir diduga tidak mengetahui medan dan hingga akhirnya terguling di jalan raya.
“Diduga supir Dedeng tidak mengetahui medan jalan dan pada saat memasuki jalan menikung tidak dapat mengendalikan kendaraan sehingga mengakibatkan kecelakaan tunggal,” katanya.
Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia. Sementara belasan lainnya mengalami luka-luka dan sebagian masih berada di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.
