Di tanggal 30 Oktober ternyata ada sejumlah momen bersejarah dan unik yang diperingati setiap tahun, baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia. Ada yang sarat makna perjuangan bangsa, ada pula yang mengusung semangat kepedulian, hingga perayaan yang terkesan ringan tapi menarik.
Lantas, tanggal 30 Oktober sebenarnya memperingati apa saja? Berikut rangkumannya.
Setiap 30 Oktober, Indonesia memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (ORI), yang menandai lahirnya mata uang nasional pertama pasca-kemerdekaan. Momen ini menjadi simbol penting kedaulatan ekonomi Indonesia setelah lepas dari penjajahan.
Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, sejarah Hari Oeang berawal pada 2 Oktober 1945 ketika pemerintah mengeluarkan maklumat bahwa uang NICA tidak lagi berlaku. Sehari kemudian, Presiden RI mengeluarkan maklumat baru yang menjelaskan jenis-jenis uang yang sementara masih diakui sebagai alat pembayaran sah.
Kala itu, empat jenis uang masih beredar: uang kertas De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, serta dua jenis uang pendudukan Jepang – Dai Nippon dan Dai Nippon Teikoku Seibu.
Menteri Keuangan A.A. Maramis kemudian membentuk Panitia Penyelenggara Pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia pada 7 November 1945, yang diketuai oleh T.R.B. Sabaroedin dari Kantor Besar BRI. Proses pencetakan dimulai Januari 1946 di Jakarta, namun karena kondisi keamanan yang memburuk, pencetakan akhirnya dipindahkan ke beberapa kota, seperti Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Ponorogo.
Melalui Keputusan Menteri Keuangan tertanggal 29 Oktober 1946, pemerintah menetapkan bahwa Oeang Republik Indonesia resmi berlaku mulai 30 Oktober 1946 pukul 00.00. Sehari sebelumnya, Wakil Presiden Mohammad Hatta berpidato melalui RRI Yogyakarta dan menegaskan bahwa lahirnya ORI menjadi bukti nyata kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi.
Setelah beredar, ORI menggantikan uang pendudukan Jepang dan Hindia Belanda. Namun karena belum menjangkau seluruh wilayah, pada 1947 beberapa daerah diberi kewenangan menerbitkan uang sendiri yang dikenal sebagai Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA).
ORI dan ORIDA kemudian digantikan oleh uang Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 1 Januari 1950. Namun masa edar uang RIS juga singkat karena pada 17 Agustus 1950, NKRI kembali terbentuk. Sejak terbitnya Undang-Undang Mata Uang tahun 1951, Rupiah pun resmi menjadi satuan mata uang nasional yang berlaku hingga kini.
Masih di tanggal yang sama, 30 Oktober juga menjadi hari bersejarah bagi Kepolisian Republik Indonesia, khususnya bagi Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri. Tahun ini menandai peringatan ke-74 berdirinya lembaga tersebut.
Berdasarkan laman resmi Polri, Divisi Humas pertama kali berdiri pada 30 Oktober 1951 dengan nama Dinas Penerangan Polri (Dispenpol). Pembentukannya didasarkan pada Order Kepolisian Negara yang dikeluarkan oleh Jenderal R.S. Soekanto dengan Nomor 65/IV/1951.
Seiring waktu, struktur dan nama lembaga ini mengalami beberapa perubahan. Tahun 2001, Dispenpol berubah menjadi Pusat Penerangan Polri (Puspenpol), kemudian menjadi Badan Humas Polri pada 2002, dan sejak 2005 resmi dikenal sebagai Divisi Humas Polri.
Kini, Divisi Humas Polri membawahi tiga biro utama: Biro Penerangan Masyarakat (Penmas), Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID), serta Biro Multimedia, dan dipimpin oleh seorang perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
Dalam setiap peringatannya, HUT Humas Polri selalu mengusung tema yang relevan dengan semangat pelayanan publik. Untuk perayaan ke-74 tahun 2025 ini, tema yang diangkat adalah “Polisi Humanis Harapan Masyarakat”. Tema ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran agar terus menghadirkan pelayanan dengan empati, serta menjadi sumber harapan bagi masyarakat.
Tidak hanya di Indonesia, tanggal 30 Oktober juga punya makna istimewa di Amerika Serikat. Setiap tahun, masyarakat Amerika memperingati National Treat Your Pet Day atau Hari Nasional Memanjakan Hewan Peliharaan.
Hari ini didedikasikan untuk memberikan perhatian ekstra kepada hewan kesayangan-mulai dari camilan favorit, mainan baru, hingga waktu khusus untuk bermain bersama. Diketahui, peringatan ini dicetuskan oleh Dr. Marty Pets pada tahun 2021.
Meski dalam keseharian hewan peliharaan sudah diberi makan sehat, perayaan ini menjadi momen “izin khusus” untuk memberikan mereka kudapan tambahan, tentu dengan tetap memperhatikan asupan gizi.
Menariknya, sejarah camilan anjing ternyata bermula dari kejadian tak sengaja pada tahun 1880. Kala itu, seorang tukang daging di London mencoba membuat resep biskuit baru untuk pelanggannya. Namun karena rasanya terlalu hambar, ia memberikannya pada anjingnya-dan sang anjing justru menyukainya!
Dari situlah ide camilan anjing berbentuk tulang lahir dan kemudian populer. Pada 1908, resep itu dibeli oleh seorang pengusaha Amerika dan diperkenalkan ke pasaran hingga akhirnya menjadi tren global.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Itu dia daftar peringatan di tanggal 30 Oktober yang perlu kamu tahu. Semoga membantu!
