Taman Musik Bandung yang Tak Semerdu Dulu - Giok4D

Posted on

Dahulu, Taman Musik Centrum di persimpangan Jalan Sumbawa dikenal sebagai salah satu ‘rumah’ bagi komunitas musik Bandung. Panggung-panggung kecil, konser indie, dan pertemuan para musisi membuat taman tematik itu hidup.

Kini suasana berbeda, tidak banyak kegiatan musik atau event yang digelar, sehingga taman rindang itu lebih sering dipenuhi pelajar yang mengerjakan tugas dan pedagang yang menjajakan dagangannya.

Taman Musik diresmikan pada 1 Maret 2014 sebagai ruang publik bertema musik yang sekaligus menjadi wadah kegiatan seni bagi warga Bandung. Pada masa-masa awal peresmian, taman ini dimeriahkan berbagai pertunjukan dan menarik perhatian kawula muda.

Saat infoJabar meninjau lokasi, Sabtu (13/9/2025), yang terlihat bukan lagi peralatan panggung dan kerumunan penonton, melainkan beberapa pelajar dan mahasiswa yang memilih duduk di bawah rindangnya pohon.

“Suasananya sejuk, enak buat ngerjain tugas bareng,” kata salah seorang pelajar bernama Andina (16) yang ditemui di lokasi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Saat ditanya soal Taman Musik yang kini jarang menampilkan pertunjukan musik, dia mengaku, tak banyak tahu. Namun, kata Andina, dirinya belum pernah menyaksikan gelaran event musik di lokasi taman ini.

“Nggak tahu, belum pernah nonton (event musik di sini),” singkatnya.

Kondisi ini diperkuat dalam beberapa unggahan kegiatan di akun instagram resmi Taman Musik Bandung. Di sana, tidak ada informasi mengenai event musik, yang ada hanya kegiatan seperti yoga, ridding sepeda dan diskusi komunitas.

Salah seorang pedagang menuturkan, sudah satu bulan lebih tidak ada event musik di Taman Musik Bandung. “Udah sebulan ini, lebih kayaknya nggak ada (event musik),” ucap Kokom penjual lontong sayur di sekitar Taman Musik Bandung.

Kokom merupakan, salah satu saksi hidup bagaimana suara merdu alunan musik menggema dari taman tersebut. Dia mengaku, sudah berjualan saat taman itu diresmikan tahun 2014 silam. Karena itu, Kokom tahu persis bagaimana Taman Musik Bandung bergeliat.

“Udah, udah jualan dari dulu. Pas zaman Ridwan Kamil kan,” ungkapnya.

“Dulu mah ramai, ada terus event. Sekarang yang ini, ramainya sama yang nongkrong di sini,” terangnya.

Menurut dia, salah satu penyebab tidak ada lagi event musik karena beberapa kejadian yang membuat resah warga saat event musik berlangsung. Karenanya, pihak terkait memperketat izin pelaksanaan event.

“Sering ada yang ribut-ribut (berantem) kalau malam. Makanya sama RW nggak dibolehin, soal itu pada ribut bikin warga resah,” terangnya.

Dia pun berharap Taman Musik bisa kembali ramai seperti sedia kala. Dengan ramainya Taman Musik, tentunya akan berdampak pula para pendapatan para pedagang.

“Harapannya bisa kaya dulu lagi, biar ramai di sini, dagangan juga biar laris,” tandasnya.