Pemerintah Kabupaten Karawang tak pernah kekurangan upaya untuk menjaga ketahanan pangan. Program ini mencakup tidak hanya asuransi usaha tani padi (AUTP), tetapi juga kebijakan fiskal berupa pengurangan pajak.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menuturkan, pihaknya memberikan kemudahan fiskal, termasuk kebijakan penggratisan PBB-P2 sebesar 100 persen untuk lahan sawah.
“Bukan lagi keringanan pemotongan, tetapi kami gratiskan khusus untuk petani Karawang dengan NJOP antara Rp36.000 hingga Rp82.000, dengan luas maksimal 3 hektare,” kata Aep saat dikonfirmasi infoJabar, Selasa (9/12/2025).
Langkah ini diambil, kata Aep, agar petani bisa lebih fokus pada produksi dan meningkatkan pendapatan, yang berujung pada kesejahteraan petani.
“Kebijakan menggratiskan PBB-P2 100 persen untuk lahan sawah didasari atas keprihatinan saya terhadap kondisi petani. Biaya produksi semakin tinggi, sementara harga gabah sering tidak stabil,” kata dia.
PBB-P2 selama ini, kata Aep, juga menjadi beban tambahan bagi petani, terutama bagi petani yang memiliki lahan kecil yang mengandalkan modal terbatas.
“Program ini untuk menjamin kepastian usaha tani. Pemerintah Daerah berkewajiban memberikan keringanan PBB-P2 bagi lahan pertanian produktif yang diusahakan berkelanjutan, utamanya bagi petani di lahan kecil yang mengandalkan modal terbatas,” ungkap Aep.
Aep memahami bahwa sebagian wajib pajak mengalami kesulitan membayar tunggakan pajak karena kondisi ekonomi, utamanya pascapandemi Covid-19.
“Apalagi kita sempat terdampak pandemi. Karena itu, kami meluncurkan program stimulus pengurangan pokok pajak dan denda secara umum, termasuk penggratisan pajak untuk lahan produktif 3 hektare ke bawah,” imbuhnya.
Aep berharap dengan upaya ini, petani di Karawang bisa sejahtera, produksi padi meningkat, dan Karawang mencapai swasembada pangan nasional.
“Dengan asuransi dan penggratisan PBB untuk lahan sawah, kami berharap tidak lagi bergantung pada daerah lain. Lebih jauh lagi, petani menjadi sejahtera, produksi meningkat, hingga mencapai swasembada pangan nasional,” pungkasnya.
