Sukabumi Raya Sepekan: Siswa Keracunan hingga Kematian Remaja di Pantai Jayanti

Posted on

Beragam kejadian terjadi di Sukabumi hingga Cianjur pekan ini. Dari mulai puluhan siswa SD di Sukabumi keracunan hingga kejadian remaja tewas setelah terseret di Pantai Jayanti hingga siswa SD terseret banjir bah di Cianjur.

Berikut rangkuman Sukabumi-Cianjur sepekan:

Warga Sukabumi dihebohkan dengan kejadian puluhan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan massal, Senin (1/12) lalu. Para siswa harus dirawat setelah menyantap jajanan di lingkungan sekolah.

Kejadian ini dibenarkan Camat Cidadap, Azwar Fauzi Abd Mufti. Azwar mengatakan, dugaan kuat penyebab keracunan berasal dari jajanan jenis kerang yang dibeli para siswa dari pedagang keliling.

“Iya, diduga keracunan kerang dari pedagang kejadiannya tadi pagi,” kata Azwar kepada infoJabar.

Azwar mengungkapkan, dampak dari kejadian tersebut cukup masif. Sebanyak 30 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. “Korban dari SDN 2 Cidadap yang dibawa ke puskesmas 30 siswa,” ujarnya.

Menurut Azwar, pedagang itu diketahui bukan warga setempat, melainkan berasal dari wilayah Baros. Pencarian dilakukan segera untuk mengantisipasi jajanan tersebut dijual ke tempat lain dan menambah jumlah korban.

“Informasi pedagangnya orang Baros, lagi dicari agar tidak ada korban lagi,” tegas Azwar.

Remaja asal Kabupaten Bandung bernama Hafidz (15) ditemukan meninggal dunia usai dua hari hilang tenggelam saat berenang di Pantai Jayanti, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Unit SAR Cianjur Andika Zein menjelaskan, tim SAR gabungan awalnya mendapatkan informasi dari warga jika ada sesosok tubuh tergeletak di tepi pantai.

Lokasi ditemukannya tubuh tersebut, berada 181 meter dari lokasi hilangnya korban tenggelam.

“Sekitar pukul 02.35 WIB, kami dapat informasi ada tubuh anak laki-laki di tepi pantai. Tim langsung ke lokasi untuk memeriksa tubuh tersebut,” kata dia, Selasa (2/12).

Setelah diperiksa, lanjut dia, tubuh tersebut merupakan Hafidz yang hilang tenggelam saat berenang di Pantai Jayanti, Minggu (30/11) lalu. “Iya tubuh tersebut merupakan Hafidz. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia.

Dia mengatakan, korban langsung dievakuasi dan diserahkan pada keluarga untuk dibawa ke rumah duka serta dimakamkan.

“Sudah diserahkan ke keluarga. Operasi pencarian pun sudah dihentikan,” kata dia.

Hasbi (12), siswa SD yang hilang terseret air bah saat bemain di Sungai Cikundul, Kampung Larangan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Kulon ditemukan meninggal dunia di kawasan Waduk Cirata, Kamis (4/12).

Camat Cikalong Kulon Iyus Yusuf, mengatakan jasad Hasbi awalnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari ikan di Waduk Cirata, di kawasan Desa Gudang.

“Awalnya ada laporan penemuan jenazah anak-anak. Begitu dicek oleh petugas gabungan, ternyata itu jasad itu merupakan anak yang menjadi korban air bah atau banjir bandang pada Senin (1/12/2025) lalu,” katanya kepada .

Kepala Unit SAR Cianjur Andika Zein, mengatakan pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang sudah empat hari menghilang tersebut.

“Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi. Kemudian korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Gudang,” kata dia.

Dia mengingatkan pada orangtua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di dekat sungai apalagi hingga di tengah sungai saat cuaca ekstrem.

“Lebih diawasi anggota keluarganya, apalagi anak-anak. Supaya tidak ada korban lagi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, enam siswa SD terseret air bah saat bermain di Sungai Cikundul, tepatnya di Kampung Larangan, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Senin (1/12/2025). Lima anak berhasil selamat, sedangkan satu korban hanyut terbawa air sungai yang tiba-tiba meluap.

Informasi yang dihimpun infoJabar, kelima siswa tersebut awalnya bermain dan mandi di Sungai Cikundul usai pulang sekolah.

Namun sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi air bah dimana air sungai dari hulu tiba-tiba meluap dan menyeret keenam siswa tersebut.

Lima siswa yakni Muhammad Ales (9), Rifki Juan (12), Isan Fauzi (12), Doni Sansana (11), Ziad (11) berhasil menyelamatkan diri usai berenang ke tepi sungai.

Namun nahas, korban bernama Hasbi (12) tak berhasil sampai ke tepi dan hilang terbawa arus sungai.

30 Siswa SD Keracunan Kerang

Remaja Bandung Tewas Terseret di Pantai Jayanti

Siswa SD yang Terseret Banjir Bah di Cianjur Ditemukan Tewas