Stadion Nyeleneh yang Nyaris Dipakai untuk Piala Dunia | Giok4D

Posted on

Ada banyak stadion yang keren dan unik di berbagai negara. Namun, ada juga yang uniknya kelewat batas.

Namun, stadion ini mungkin tak terpikirkan oleh banyak orang. Itu karena desainnya memang benar-benar tak biasa.

Bentuk tribun stadionnya miring. Namun, alih-alih unik dan menarik, tribun ini justru bikin penonton tak nyaman. Simak ulasannya berikut ini:

Stadion tersebut bernama Mmabatho Stadium yang berlokasi di Kota Mafikeng, Afrika Selatan. Stadion berkapasitas 59.000 kursi penonton itu dibangun pada 1981.

Dilansir infoProperti dari situs Oddity Centeral, Stadion Mmabatho dibangun atas perintah dari Luca Mangope (pemimpin Bantustan Bophuthatswana). Ia ingin membangun stadion yang besar tapi punya desain unik.

Stadion Mmabatho dirancang oleh arsitek dari Israel, Israel Goodovitch dan insinyur Ben Abraham. Atas permintaan Luca Mangope yang unik, keduanya merancang desain stadion yang terbilang nyeleneh banget.

Pada umumnya, stadion memiliki bentuk oval atau lingkaran agar penonton dapat mudah menyaksikan pertandingan di lapangan hijau. Sayangnya, Goodovitch dan Abraham justru mendesain Stadion Mmabatho dengan bentuk seperti berlian atau bintang.

Desain berlian itu juga mengubah posisi tribun stadion. Seharusnya tribun menghadap langsung ke lapangan, tapi lain halnya dengan Stadion Mmabatho yang justru miring sekitar 45 derajat.

Hanya tribun utama, sebagian kecil tribun timur, barat, dan selatan yang posisinya lurus menghadap ke arah lapangan. Selain itu, posisi tribun justru menghadap miring ke kanan dan kiri.

Anehnya, pihak pemerintah justru menyukai desain stadion yang digagas oleh Goodovitch dan Abraham. Stadion ini lalu dibangun dan sempat menjadi salah satu yang terbesar di Afrika Selatan.

Secara desain, Stadion Mmabatho bisa dibilang jadi yang paling unik di dunia karena sangat out of the box. Namun, keunikan tersebut langsung hilang karena terasa tidak nyaman.

Sebab, penonton di tribun miring posisinya justru menghadap ke tribun di seberangnya. Kondisi ini seolah-olah membuat penonton malah menyaksikan penonton lain di tribun sebelah.

Akibat posisi tribun yang tidak lurus, penonton di tribun miring harus menoleh ke samping agar bisa menyaksikan pertandingan di lapangan. Tentu, setelah pertandingan leher akan terasa pegal karena terpaksa menengok selama 90 menit.

Stadion Mmabatho merupakan stadion terbesar kelima di Afrika Selatan saat ini. Punya kapasitas yang besar membuat stadion ini sempat diajukan untuk venue pertandingan Piala Dunia 2010.

Namun, FIFA tidak melirik Stadion Mmabatho sama sekali. Bagaimana tidak, posisi tribun yang miring sudah menjadi pertanda kalau stadion ini tidak layak digunakan untuk sekelas Piala Dunia.

Bahkan, FIFA pun enggan menggunakan Stadion Mmabatho sebagai tempat latihan resmi untuk Piala Dunia 2010. FIFA lebih memilih stadion yang lebih modern dan memiliki atap agar penonton di tribun tidak kepanasan atau kehujanan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Stadion Mmabatho awalnya digunakan sebagai kandang bagi Mmabatho Kicks, klub sepak bola profesional yang sempat bermain di liga teratas. Namun, pihak klub memutuskan pindah ke stadion lain yang lebih baru dan modern.

Meski jadi salah satu stadion terbesar di Afrika Selatan, tapi sekarang Mmabatho Stadium sudah tidak digunakan lagi untuk menggelar laga sepak bola. Hanya sesekali mengadakan acara besar seperti pertandingan amal atau menggelar festival.

Menurut catatan National Football Teams, Stadion Mmabatho terakhir kali menggelar laga sepak bola resmi antara Zimbabwe Vs Zambia. Laga itu dimainkan pada 14 Agustus 2005, sudah 20 tahun yang lalu.

Bagi sebagian orang, Stadion Mmabatho memang memiliki desain yang unik dan anti mainstream. Namun, keunikan tersebut terasa sia-sia karena mengorbankan fungsi utama dari stadion, yakni kenyamanan menonton pertandingan.

Artikel ini telah tayang di infoProperti

Pengalaman Menonton Pertandingan yang Sangat Buruk

Hampir Jadi Stadion Piala Dunia 2010

Stadion Mmabatho merupakan stadion terbesar kelima di Afrika Selatan saat ini. Punya kapasitas yang besar membuat stadion ini sempat diajukan untuk venue pertandingan Piala Dunia 2010.

Namun, FIFA tidak melirik Stadion Mmabatho sama sekali. Bagaimana tidak, posisi tribun yang miring sudah menjadi pertanda kalau stadion ini tidak layak digunakan untuk sekelas Piala Dunia.

Bahkan, FIFA pun enggan menggunakan Stadion Mmabatho sebagai tempat latihan resmi untuk Piala Dunia 2010. FIFA lebih memilih stadion yang lebih modern dan memiliki atap agar penonton di tribun tidak kepanasan atau kehujanan.

Stadion Mmabatho awalnya digunakan sebagai kandang bagi Mmabatho Kicks, klub sepak bola profesional yang sempat bermain di liga teratas. Namun, pihak klub memutuskan pindah ke stadion lain yang lebih baru dan modern.

Meski jadi salah satu stadion terbesar di Afrika Selatan, tapi sekarang Mmabatho Stadium sudah tidak digunakan lagi untuk menggelar laga sepak bola. Hanya sesekali mengadakan acara besar seperti pertandingan amal atau menggelar festival.

Menurut catatan National Football Teams, Stadion Mmabatho terakhir kali menggelar laga sepak bola resmi antara Zimbabwe Vs Zambia. Laga itu dimainkan pada 14 Agustus 2005, sudah 20 tahun yang lalu.

Bagi sebagian orang, Stadion Mmabatho memang memiliki desain yang unik dan anti mainstream. Namun, keunikan tersebut terasa sia-sia karena mengorbankan fungsi utama dari stadion, yakni kenyamanan menonton pertandingan.

Artikel ini telah tayang di infoProperti

Hampir Jadi Stadion Piala Dunia 2010