Warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, dibuat geger oleh penemuan sebuah sepeda motor tanpa pemilik yang terparkir di tepi Jembatan Cisokan pada Selasa (4/11/2025) malam.
Di atas motor itu, terselip secarik kertas berisi pesan “Hapunteun abdi mamah bapa, tos takdir hirup abdi kudu kieu (Maafkan saya, Ibu-Bapak. Sudah takdir hidup saya harus seperti ini)”.
Pesan itu diduga ditulis oleh Herman (26), warga Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang yang kemudian dikabarkan melompat ke sungai.
“Menurut keterangan saksi, pada pukul 22.00 WIB telah ditemukan motor tanpa pemilik di jembatan Cisokan, ditemukan juga surat wasiat di motor tersebut. Diduga korban melompat ke sungai untuk mengakhiri hidupnya,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, Kamis (6/11/2025).
Setelah laporan diterima, petugas gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian di aliran Sungai Cisokan yang mengalir deras di bawah jembatan tersebut.
“Kami memberangkatkan satu tim rescue dari unit Siaga SAR Cianjur menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian terhadap korban,” ujar Ade.
Pencarian dilakukan sepanjang malam dan dilanjutkan pagi ini dengan mengerahkan berbagai unsur SAR gabungan. Mereka menyisir aliran sungai menggunakan rubber boat atau LCR milik Basarnas, dari titik awal di bawah jembatan hingga ke arah Nusa Dua sejauh empat kilometer.
Penemuan sepeda motor tanpa plat nomor itu menjadi awal terungkapnya dugaan aksi nekat tersebut. Kapolsek Sukaluyu AKP Akhmad Tri Lesmana membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada malam kejadian.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga jika ada sepeda motor yang ditinggal pemiliknya kami langsung cek ke lokasi. Betul di sepeda motor itu ditemukan kertas yang tulisannya seperti pesan terakhir dari pemiliknya,” ujarnya.
Setelah laporan diterima, petugas gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian di aliran Sungai Cisokan yang mengalir deras di bawah jembatan tersebut.
“Kami memberangkatkan satu tim rescue dari unit Siaga SAR Cianjur menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian terhadap korban,” ujar Ade.
Pencarian dilakukan sepanjang malam dan dilanjutkan pagi ini dengan mengerahkan berbagai unsur SAR gabungan. Mereka menyisir aliran sungai menggunakan rubber boat atau LCR milik Basarnas, dari titik awal di bawah jembatan hingga ke arah Nusa Dua sejauh empat kilometer.
Penemuan sepeda motor tanpa plat nomor itu menjadi awal terungkapnya dugaan aksi nekat tersebut. Kapolsek Sukaluyu AKP Akhmad Tri Lesmana membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada malam kejadian.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga jika ada sepeda motor yang ditinggal pemiliknya kami langsung cek ke lokasi. Betul di sepeda motor itu ditemukan kertas yang tulisannya seperti pesan terakhir dari pemiliknya,” ujarnya.
