Perseteruan lama soal warisan antara dua saudara kandung di Kabupaten Garut berakhir tragis. Seorang pria berinisial A (42) tega membacok kakaknya sendiri, Masdar (55), hingga mengalami luka serius.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan perkebunan Kampung Panimbang, Desa Girimukti, Kecamatan Singajaya, pada Jumat (26/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan penyelidikan, konflik antara A dan Masdar sudah berlangsung lama. Keduanya berselisih mengenai lahan kebun peninggalan orang tua mereka.
“Kejadiannya sekitar jam 8 pagi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin.
“Pelaku dan tersangka ini adik-kakak. Satu ayah tetapi beda ibu,” imbuh dia.
Sengketa warisan itu membuat keduanya kerap bersitegang. Puncaknya terjadi ketika A datang ke kebun dan memetik tiga buah mangga. Aksi itu dipergoki Masdar, yang langsung menegurnya dengan nada keras.
Teguran tersebut rupanya memantik emosi A. Tak terima dimarahi, ia gelap mata. Tanpa pikir panjang, A mencabut golok yang terselip di pinggangnya lalu menebaskannya ke arah sang kakak secara membabi buta.
Masdar pun terkapar dengan luka bacokan di bagian kepala dan tubuh. Warga yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan, sementara sebagian lainnya berusaha mengejar A yang melarikan diri.
Upaya pelarian A tak berlangsung lama. Ia berhasil ditangkap warga meski sempat menjadi sasaran amukan massa. Polisi yang menerima laporan segera bergerak ke lokasi untuk mengamankan pelaku.
“Tim Sancang kemudian bergerak ke lokasi dan mengamankan pelaku. Pelaku kini sudah dilakukan penahanan dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan,” terang Joko.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.