Sejak Pagi, Warga Padati Jalan Asia Afrika Bandung

Posted on

Bandung – Perhelatan Asia Africa Festival 2025 hari pertama disambut antusias oleh warga. Sejak sebelum acara dimulai, warga terpantau telah memadati ruas Jalan Asia Afrika dan sekitarnya.

Berdasarkan pantauan infoJabar, pada sekitar pukul 8.15, warga berjajar memadati sepanjang jalan Jalan Asia Afrika yang telah dipagari di sisi kanan dan kirinya. Jalan yang ditutup mulai dari depan Hotel Preanger berubah menjadi area festival yang semarak.

Beberapa peserta pawai dari berbagai kota dan kabupaten se-Indonesia tampak tengah bersiap untuk tampil. Di area tugu nol kilometer Kota Bandung, para peserta pawai yang telah mengenakan kostum tersebut pun menjadi sasaran berfoto para warga yang hadir.

Salah satu pengunjung, Tari (45) mengaku sangat antusias menghadiri festival ikonik Kota Bandung ini. Ia datang bersama anak laki-lakinya dengan mengenakan bus dari Cibiru.

Tari bahkan mengaku rela izin hadir kerja demi menonton pawai arak-arakan. Salah satu yang dinanti, ia mengatakan, adalah pawai kuda renggong.

“Datang ke sini mau liat festival, tau dari TikTok. Dulu juga pernah datang liat pawai di sini tapi udah lama banget, waktu anak saya masih bayi. Ini bela-belain izin kerja buat nonton. Dateng berdua aja (dengan anak) soalnya yang lain kerja,” ungkapnya.

“Anak saya pengen banget liat yang seperti kuda renggong dari Bandung Timur, lanjutnya.

Lain halnya dengan Tari, Eka (40), warga asal Antapani awalnya tidak berencana datang ke Asia Africa Festival 2025. Ia yang tengah berolahraga di sekitaran pusat kota pun merasa tertarik dengan keramaian di sekitaran Jalan Asia Afrika.

“Ini mah sekalian lewat habis olahraga. Penasaran soalnya rame banget, katanya ada pawai. Biasanya enggak pernah niat dateng ke tempat ramai gini. Jadi sekalian nonton dulu,” ungkapnya.

Adapun rangkaian acara Asia Africa Festival 2025 berlangsung selama dua hari. Di hari pertama, highlight acara yang paling dinanti adalah pawai kostum arak-arakan yang ditampillan oleh para organisasi perangkat daerah (OPD) dan komunitas dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Barat dan daerah lain di Indonesia.

Selain itu, terdapat pula panggung hiburan yang terletak di depan gedung Konferensi Asia Afrika, yang bisa dinikmati secara gratis oleh warga. Di hari pertama, festival akan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Penutupan ruas jalan di sekitaran Asia Afrika hari ini akan berakhir selepas pukul 12.00 WIB.