Pemerintah Kota Cimahi terus bekerja meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Beberapa langkah strategis dan teknis sedang dikerjakan Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira.
Pertama, yakni meluncurkan layanan persalinan 24 jam di Puskesmas. Ada empat puskesmas di Cimahi yang kini punya layanan persalinan 24 jam, di antaranya Puskesmas Melong Tengah, lalu Puskesmas Melong Asih, kemudian Puskesmas Cimahi Selatan, dan yang terbaru, yakni Puskesmas Cipageran.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengecek langsung kondisi Puskesmas Cipageran. Ia menyebut, semua sarana dan prasarana di puskesmas tersebut sudah memadai dalam melayani masyarakat khususnya ibu hamil yang hendak melahirkan.
“Jadi hari ini kita launching pelayanan persalinan 24 jam. Untuk para bumil (ibu hamil) di Cimahi, kita tambah satu lagi Puskesmas yang buka pelayanan persalinan 24 jam, yaitu di Puskesmas Cipageran,” kata Adhitia saat ditemui, Senin (1/12/2025).
Adhitia mengatakan, penyediaan pelayanan persalinan 24 jam di empat Puskesmas di Kota Cimahi juga sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, berkaca dari sejumlah kasus yang terjadi di beberapa daerah.
“Kemarin sempat ramai, di Papua ada ibu-ibu mau melahirkan tidak terlayani sampai meninggal dunia. Alhamdulillah dengan adanya kemarin baru 3 Puskesmas yang melayani 24 jam persalinan saja, kita sudah bisa mereduksi angka kematian ibu dari 7 menjadi 1,” kata Adhitia.
“Nah sekarang dengan adanya 24 jam persalinan di Puskesmas Cipageran, insya Allah tahun depan mudah-mudahan tidak ada akar kematian ibu-ibu,” imbuhnya.
Upaya kedua, yakni dengan meluncurkan Puskesmas sore. Ada dua Puskesmas yang melayani pengobatan sore hari bagi masyarakat, yakni Puskesmas Cimahi Utara dan Puskesmas Cipageran.
“Kemudian kita juga meluncurkan program Puskesmas klinik sore. Jadi bukanya dari jam 3 sore sampai jam 20 malam. Mudah-mudahan nanti dikaji di Cimahi Selatan kita buka klinik sore, karena klinik sore ini baru di Cimahi Utara saja, ada 2 Puskesmas yang ada di Cimahi Utara, nanti kita lihat,” kata Adhitia.
Pembukaan klinik sore di Puskesmas juga berdasarkan kajian dan evaluasi traffic. Misalnya di pagi hari saja, Puskesmas Cipageran sudah kedatangan 230-an pasien yang hendak berobat.
“Pagi ini saja sudah ada 230 pasien, dulu waktu libur lebaran saja di (Puskesmas) Cibereum ada yang sampai 400 pasien. Logikanya kalau ditambah jam layanannya dengan klinik sore, pasti akan teredukasi jumlah pasien yang menumpuk, apalagi tidak terlayani,” kata Adhitia.
Upaya ketiga yakni dengan membangun Labkesmas Kota Cimahi, pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Baros, serta revitalisasi Puskesmas Melong Asih. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan di wilayah Cimahi Tengah.
“Jadi semua langkah tadi merupakan roadmap pembangunan Pak Wali dan saya di periode ini, salah satunya adalah meningkatkan prosedur layanan kesehatan dan prosedur kesehatannya,” kata Adhitia.
