Deretan event tradisional di Pangandaran akan kembali digelar sepanjang bulan Juni 2025. Mulai dari pertunjukan seni hingga kegiatan budaya dan olahraga, semua akan tersaji dalam rangka menjaga serta merayakan kearifan lokal masyarakat pesisir.
Wisatawan maupun warga lokal dapat menyaksikan langsung berbagai acara menarik, mulai dari pagelaran budaya, kejuaraan pacuan kuda, aksi cinta lingkungan, hingga ritual syukuran nelayan yang sarat nilai spiritual dan budaya.
Berikut adalah rangkuman event-event tradisional di Pangandaran yang akan digelar selama bulan Juni 2025:
Pangandaran Cup tahun ini kembali hadir dengan mengusung tema ‘Horseback Archery’, yaitu olahraga memanah dari atas kuda. Event ini akan berlangsung pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025, berlokasi di Pacuan Kuda Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, akan digelar aksi bersih-bersih pantai yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Acara ini akan berlangsung pada 2 Juni 2025 di Pantai Barat Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengundang warga dan wisatawan yang peduli lingkungan untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
Ritual syukuran nelayan atau hajat laut adalah tradisi tahunan untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil laut. Tahun ini, acara akan digelar pada 27-28 Juni 2025 di Pelabuhan Cikidang, Pangandaran. Rangkaian acaranya mencakup tabligh akbar, upacara adat, pawai perahu (larung), serta pagelaran seni Ronggeng Gunung.
Digelar pada 25-27 Juni 2025, festival ini mengusung tema “Ruat Jagat Sila Saamparan” sebagai wujud rasa syukur atas limpahan hasil laut. Lokasinya berada di Pantai Batuhiu. Acara ini akan dimeriahkan dengan hiburan rakyat, lomba sasawangan, tabligh akbar, kirab budaya, prosesi adat, tawasul, serta pertunjukan Ronggeng Gunung dan Amen.
Selain di Pangandaran, wilayah Kalipucang juga akan menggelar Syukuran Nelayan Majingklak pada 27 Juni 2025 di TPI Majingklak. Acara ini meliputi doa bersama, kesenian rakyat, dan hiburan massal sebagai wujud syukur atas hasil laut yang menopang kehidupan masyarakat nelayan setempat.
