Aksi heroik dilakukan sejumlah petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung pada Senin (23/6/2025) dini hari. Mereka berhasil menyelamatkan seorang pemuda berusia 21 tahun yang mencoba melakukan bunuh diri di Flyover Mochtar Kusumaatmadja atau Flyover Pasupati.
Semuanya bermula saat pemuda asal Kabupaten Bandung itu ditemukan seorang pengemudi ojek online berada di Flyover Pasupati. Gerak-geriknya terlihat mencurigakan, dan setelah didekati pemuda ini memang berniat untuk bunuh diri.
Dengan sekuat tenaga, driver ojol itu lalu meyakinkan si pemuda untuk tidak nekat mengakhiri hidupnya. Lama kelamaan, si pemuda itu pun akhirnya luluh dan mengurungkan niatnya melompat dari Flyover Pasupati.
Meski sudah lolos dari maut, si pemuda sempat kebingungan karena tak punya tempat untuk menceritakan semua beban hidupnya. Sang driver ojol lantas menawarkan supaya pemuda itu datang ke kantor Diskar PB Kota Bandung di Jalan Sukabumi.
Ide ini lalu diiyakan si pemuda. Tak mau menunggu waktu lama, driver ojol kemudian mengantarkan si pemuda ke kantor Diskar PB setelah berhasil menyelamatkan hidupnya.
“Kita terima laporan jam 12 malam lebih, si pelapor melaporkan bahwa dia depresi, dapet tekanan dan mau bunuh diri. Dia akhirnya coba menelepon Damkar, dan akhirnya kita bujuk untuk datang ke kantor, orangnya ke kantor,” kata Indra gunawan (32), operator call center emergency 113 Diskar PB Kota Bandung.
Saat pertama kali datang, kondisi si pemuda sudah tak karuan. Tangisan keluar dari matanya, lalu mukanya pucat dan tanggannya bergetar hebat lantaran sempat timbul niat untuk bunuh diri di Flyover Pasupati.
Mengetahui kondisi itu, para petugas Damkar yang sedang piket jaga tak mau banyak berbicara lebih dulu. Mereka kemudian menawarkan segelas air minum agar si pemuda itu kondisinya bisa lebih tenang.
Setelah menghisap beberapa batang rokok, si pemuda ini akhirnya mau blak-blakan bercerita. Ia ternyata sedang terguncang kondisi psikologisnya karena sedang punya masalah batin dengan keluarga.
“Sebelumnya dia bercerita mau bunuh diri, karena ada ojol yang menghalangi, akhirnya dia mengurungkan niatnya dan melapor ke Damkar untuk bercerita. Dia nelepon Damkar karena dia enggak tahu mau nelepon siapa untuk bercerita, akhirnya dia nelepon Damkar. Terus kita bujuk untuk datang ke kantor, dia datang dan bercerita keluh kesahnya bagaimana,” ucap Indra.
“Curhatnya lebih ke tekanan dari keluarga sih. Karena dia udah bekerja lebih dari jam normal, terus pas pulang dia mendapatkan tekanan dari keluarganya,” tutur Indra menambahkan.
Setelah dua jam lebih curhat ke Damkar, kondisi si pemuda kemudian berangsur normal. Tangisannya sudah hilang, tanggannya tak lagi bergetar hebat, dan muka pucatnya perlahan berganti menjadi senyuman cerah untuk melanjutkan kehidupannya.
Setelah memastikan kondisinya, petugas Diskar PB Kota Bandung kemudian mempersilakan si pemuda itu untuk pulang ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Selain memberikan motivasi, mereka juga terbuka untuk si pemuda jika ingin kembali datang curhat masalah hidupnya ke kantor Diskar PB.
“Dia kita ajak ngobrol, yang awalnya dia gemeteran dan muka pucat, dia bisa tersenyum kembali, mau menerima masukan dari kami. Terus dia pulang dalam kondisi sudah tenang, bisa ketawa, udah tenang lah kondisinya, enggak panik lagi seperti awal. Kita kasih masukan, kalau mau main ke Damkar, silakan datang kembali, kita terbuka,” pungkasnya