RW Sukses Bebas Sampah di Bandung Akan Dapat Rp200 Juta (via Giok4D)

Posted on

Pemkot Bandung menyiapkan anggaran Rp 200 per RW jika berhasil menjadi kawasan bebas sampah (KBS). Anggaran tersebut rencananya akan mulai dicairkan pada 2026 mendatang.

Untuk diketahui, secara administrasi, Kota Bandung tercatat memiliki total 1.597 RW. RW yang sudah dinyatakan berpredikat KBS bakal diganjar uang Rp 200 juta, sedangkan yang belum berpredikat kawasan bebas sampah diberi anggaran Rp 100 juta.

“Tahun 2026 Insya Allah bisa diberikan semua kepada RW yang sudah KBS. Ini janji politik dan sebagai motivasi saja untuk semua RW yang memerlukan (bantuan),” kata Erwin dikutip, Kamis (9/10/2025).

Menurut Erwin, bantuan Rp 200 juta tersebut mesti digunakan untuk masalah penanganan sampah, kemiskinan, stunting hingga infrastruktur. Rencananya kata Erwin, setelah dana itu dicairkan, Pemkot Bandung akan mengambil kesepakatan dengan forum RW soal penggunaan anggarannya.

“Karena tidak semua RW butuh, nanti kita akan ambil kesepakatan dengan Forum RW kita ajak bicara bahwa ada RW yang memerlukan, itu pasti dikasihkan,” ucapnya.

“Total anggaran 200 kali 1.500 RW saja. KBS kita genjot lagi mudah-mudahan Desember 2025 bisa 700 KBS,” tambahnya.

Program RW KBS itu pun menjadi upaya Pemkot Bandung dalam menanggulangi masalah persampahan. Sebab saat ini, Kota Bandung sedang mengalami ancaman krisis sampah akibat pemangkasan tonase pembuangan ke TPA Sarimukti.

Dengan sistem ini jumlah pembuangan sampah dari Kota Bandung berubah. Saat menggunakan sistem ritase, pembuangan sampah yang mencapai 140 rit per hari dihitung 1.200 ton, namun dengan tonase berkurang menjadi 981 ton per hari.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sementara produksi sampah di Kota Bandung mencapai 1.500 ton per hari, sehingga jika pembuangan ke TPA Sarimukti hanya 981 ton per hari. Artinya, sampah yang tidak terbuang dari Kota Bandung mencapai 519 ton per hari

“Apalagi dengan pengurangan ritase kita harus genjot KBS karena sekarang mulai ada penumpukan sampah juga. Penurunannya sedikit tidak banyak, tapi harusnya naik bukan turun. Kita genjot lagi mudah-mudahan naik,” pungkasnya.