Rumahnya Kebanjiran, Hendru Tetap Berjuang Evakuasi Warga Majalengka

Posted on

Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka tak hanya membanjiri pemukiman warga, tetapi juga membanjiri batin petugas yang berjibaku di garis depan penanggulangan bencana. Salah satunya adalah Hendru Budiman, anggota Pusdalops BPBD Majalengka.

Saat air mulai merendam kawasan Desa Dawuan, Hendru sedang dalam jadwal piket. Mendengar kabar tersebut, ia bersama tim ditugaskan meluncur ke Blok Jombol, Desa Dawuan, untuk melakukan evakuasi warga terdampak.

Namun, tugas di lapangan kali ini terasa berbeda bagi Hendru. Hatinya diliputi kecemasan karena rumahnya sendiri turut terdampak banjir.

“Kebetulan hari ini saya lagi piket. Ada info banjir, saya langsung meluncur ke Blok Jombol. Tapi saya nggak bisa fokus karena mikirin orang tua di rumah. Mereka sudah sepuh,” kata Hendru saat berbincang dengan infoJabar, Jumat (16/5/2025).

Di tengah padatnya proses evakuasi, Hendru memutuskan meminta izin kepada atasannya untuk memeriksa kondisi keluarganya di RT 02 RW 01, Desa Dawuan. Setibanya di rumah, genangan air sudah setinggi 30 cm.

“Kedua orang tua, saya evakuasi ke masjid. Alhamdulillah sudah aman. Setelah itu pikiran saya lebih tenang, saya bisa balik fokus bantu evakuasi warga lainnya,” ujarnya.

Namun, perjuangan belum usai. Ketika sempat kembali mengecek rumahnya, air sudah naik hingga setinggi pahanya atau sekitar satu meter. “Barang-barang di rumah alhamdulilah sudah diamankan,” ucapnya.

Meski demikian, Hendru tetap memilih kembali ke lapangan, membantu warga lain yang masih terjebak banjir. “Alhamdulillah sekarang warga sudah terevakuasi semua. Mudah-mudahan banjir segera surut,” pungkasnya.

Sementara itu, banjir yang terjadi pada Jumat malam, tak hanya melanda Desa Dawuan. Setidaknya ada dua kecamatan di Majalengka terdampak banjir. Hujan deras jadi pemicu banjir tersebut.

“Akibat curah hujan cukup tinggi dari sekitar pukul 3 sore, ada dua kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka dengan empat desa yang terdampak banjir,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka Reza Permana.

Reza menyampaikan, empat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Dawuan, Desa Kadipaten, Desa Liangjulang, dan Desa Heuleut. Ketinggian air bervariasi, mulai dari setengah meter hingga dua meter. Akibat banjir tersebut, ratusan warga terpaksa dievakuasi ke lokasi aman.

“Untuk sementara jumlah kepala keluarga yang terdampak masih dalam proses pendataan. Tapi untuk keamanan, kami sudah mengevakuasi lebih dari 250 warga ke empat titik lokasi pengungsian,” ujarnya.

Menurut Reza, warga yang dievakuasi mayoritas adalah kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan warga yang sedang sakit. Titik pengungsian disiapkan di empat lokasi.

“Dua lokasi di Desa Dawuan, satu lokasi di Desa Liangjulang, dan satu lagi di Desa Kadipaten,” ucapnya.