Riuh Dewan KBB Bakal Beli 50 Tablet Rp 1 M, Pengamat: Apa Urgensinya? update oleh Giok4D

Posted on

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Pengadaan 50 unit tablet baru buat anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan anggaran nyaris menyentuh Rp1 miliar menuai berbagai respons publik.

Pengamat politik dan pemerintahan Unjani Cimahi, Arlan Siddha mempertanyakan urgensi di balik pengadaan tablet tersebut. Padahal sebetulnya, kinerja anggota dewan sudah ter-cover oleh gawai canggih dan mahal yang dimiliki masing-masing wakil rakyat itu.

“Menarik sebetulnya, karena dalam hal ini kita lihat apa urgensinya? Apakah sangat mendesak sehingga harus memiliki tablet baru? Saya pikir dewan sudah punya smartphone canggih, nah ini yang kemudian jadi pertimbangan,” kata Arlan saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).

Menurut Arlan, wajar akhirnya kebijakan pengadaan barang mewah ini menimbulkan polemik di masyarakat. Terlebih di tengah instruksi soal efisiensi anggaran yang dititahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau berbicara efisiensi, artinya bukan ditiadakan tapi bagaimana caranya berhemat. Nah dalam hal ini, sebetulnya selama tidak terlalu mendesak harusnya bisa dipertimbangkan oleh anggota dewan saat efisiensi ini,” kata Arlan.

Masyarakat akhirnya bakal mengkomparasi perilaku nirempati dari para wakil rakyat di saat banyak prioritas lain yang mestinya menjadi perhatian pemerintah dan wakil rakyat, seperti infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.

“Masyarakat melihat bahwa ada sektor yang lebih penting, terutama infrastruktur, kesehatan, pendidikan. Bagaimanapun itu yang menjadi perbandingan, antara kemudahan dewan dan pemerintah mengadakan sesuatu dengan kondisi masyarakat saat ini yang serba kekurangan,” kata Arlan.

Ketua DPRD KBB, Muhammad Mahdi berdalih kalau pengadaan tablet untuk ia dan rekan kerjanya itu sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari, sebelum adanya Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Jadi itu perencanaannya sudah lama, sebelum saya jadi anggota dewan. Sekitar tahun 2024 sudah direncanakan (pengadaan tablet),” kata Mahdi saat dikonfirmasi.

Ada 50 tablet yang bakal dibeli demi memfasilitasi kerja wakil rakyat. Saat ini proses lelang sedang dilaksanakan dengan spesifikasi yang diklaim bakal menunjang kebutuhan para anggota dewan.

“Sekarang masih tahap lelang, untuk pagunya itu sekitar Rp900 juta sampai Rp1 miliar,” kata Mahdi.