Remaja 14 Tahun Nekat Curi Motor Bareng Teman di Garut

Posted on

Polisi meringkus dua orang pelaku kasus pencurian sepeda motor milik warga di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut. Salah satu di antara dua maling motor yang ditangkap polisi, merupakan bocah yang masih berumur 14 tahun.

Menurut Kapolsek Limbangan Kompol Wasino, pengungkapan kasus ini bermula ketika polisi menerima laporan dari salah seorang warga Desa Galihpakuwon, Limbangan, yang mengaku kehilangan sepeda motornya pada Senin, (27/10/2025) pagi lalu.

“Korban kehilangan sepeda motor yang diparkir di dalam garasi rumah sekitar jam 05.30 WIB,” kata Wasino kepada infoJabar, Kamis, (30/10/2025).

Wasino menuturkan, atas kehilangan sepeda motor matic berjenis Honda Genio tersebut, korban yang merupakan pensiunan guru lapor polisi. Personel Polsek Limbangan yang mengetahui informasi ini, kemudian bergerak memburu pelaku.

Nasib baik masih memihak korban. Sebab, aksi maling motor yang belakangan diketahui dua orang tersebut sempat terekam kamera pengintai yang terpasang di salah satu rumah warga setempat.

Dalam video tersebut, salah seorang pelaku nampak santai mendorong motor curian. Pelaku lainnya terlihat ikut membuntuti dari belakang menggunakan sepeda motor juga.

Polisi kemudian meringkus dua orang maling motor tersebut keesokan harinya, atau tepatnya Selasa, (28/10/2025) pagi. Dari hasil penyelidikan terungkap fakta yang cukup mencengangkan.

Kedua pelaku yang diamankan polisi ini, ternyata masih remaja. Mereka adalah ARM (18) serta seorang bocah berinisial KU, yang masih berusia 14 tahun. “Keduanya kami amankan di wilayah Kecamatan Selaawi,” ujar Wasino.

Kedua remaja tersebut mengakui perbuatannya. Menurut mereka, motor hasil curian itu sedianya hendak dijual dan uang hasil penjualannya akan dibagi dua untuk kebutuhan masing-masing. Namun, mereka keburu diciduk polisi.

Wasino menuturkan, saat ini ARM sudah dijebloskan ke penjara. Sedangkan untuk KU, pihak kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanganinya, sebab KU masih di bawah umur.

“Untuk KU, yang masih di bawah umur, sedang diupayakan diversi,” pungkas Wasino.