Deru roda sepeda yang melibas tanah, lompatan-lompatan ekstrem, serta sorak penonton memecah akhir pekan di JTM Bike Park, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Untuk pertama kalinya, daerah ini dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) tingkat nasional bertajuk MTB Fiesta Bupati Cup 2025, Sabtu (13/12/2025).
Bupati Cirebon, Imron, secara resmi membuka ajang bergengsi ini, yang langsung menyedot perhatian besar komunitas sepeda gunung. Hampir 300 atlet dari berbagai penjuru Indonesia ambil bagian, bahkan sejumlah peserta datang dari Malaysia dan Singapura.
Kehadiran atlet mancanegara tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Cirebon mulai diperhitungkan di peta olahraga sepeda gunung, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
“Ini baru pertama kali Kabupaten Cirebon menggelar lomba MTB dan langsung bertaraf nasional. Pesertanya hampir 300 orang dari seluruh Indonesia, bahkan ada dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya.
Menurutnya, tingginya animo peserta mencerminkan kuatnya komunitas MTB sekaligus besarnya potensi olahraga di Kabupaten Cirebon. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia, pengurus ISSI Kabupaten Cirebon, dan ISSI Jawa Barat. Semoga ke depan prestasi olahraga Kabupaten Cirebon bisa terus meningkat,” kata Imron.
Selain itu, Imron menaruh harapan besar pada peningkatan prestasi daerah. Ia optimistis Cirebon mampu bersaing di level provinsi bahkan nasional.
“Mudah-mudahan bisa masuk 15 besar, bahkan 10 besar. Untuk downhill sepeda, kita sudah pernah meraih dua medali emas,” tambahnya.
Terkait dukungan pemerintah daerah ke depan, Imron menegaskan pemerintah daerah akan menyesuaikan komitmen dukungan dengan kemampuan dan peluang kerja sama.
“Nanti kita lihat kemampuan Pemda. Kalau ada, kita buat. Kalau tidak, bisa kita upayakan dengan kerja sama,” jelasnya.
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Barat, Iman Firmansyah, menilai MTB Fiesta Bupati Cup sebagai momentum penting dalam pembinaan atlet.
“Saya selaku Ketua ISSI Jawa Barat menyambut baik event ini. Ini menjadi sarana yang sangat baik untuk pembinaan atlet. Pesertanya luar biasa, datang dari berbagai daerah dan juga dari luar negeri,” ujar Iman.
Ia berharap ajang ini melahirkan bibit atlet baru yang mampu mengharumkan nama Jawa Barat di berbagai kejuaraan.
“Dengan dukungan penuh Pak Bupati dan seluruh jajaran, saya yakin Kabupaten Cirebon bisa masuk 15 besar, bahkan 10 besar di tingkat provinsi maupun nasional,” katanya.
Iman juga menilai Kabupaten Cirebon memiliki posisi strategis sebagai penopang prestasi Jawa Barat, khususnya di nomor downhill.
“Cirebon punya potensi besar, terutama di downhill. Hari ini kita melihat realitanya, Cirebon mulai bangkit. Ke depan, harapannya fasilitas dan sport park bisa beroperasi secara maksimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana MTB Fiesta Bupati Cup 2025, Dudi Suryadarma, menjelaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga pembinaan jangka panjang dan promosi daerah.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah pembinaan atlet downhill. Di sisi lain, kami ingin membuktikan bahwa Cirebon memiliki trek yang luar biasa dan memenuhi standar nasional,” jelas Dudi.
Ia merinci, kelas Indonesian Downhill (IDH) menarik 176 peserta, sementara kelas pushbike yang digelar di depan Kantor Bupati Cirebon diikuti sekitar 126 peserta.
“Alhamdulillah, ada juga peserta dari luar negeri. Ini menjadi kebanggaan tersendiri,” katanya.
Menurut Dudi, event ini sekaligus menjadi ajang promosi potensi olahraga dan pariwisata Kabupaten Cirebon, serta diharapkan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Cirebon punya sarana olahraga downhill yang mumpuni, sesuai standar nasional bahkan internasional. Harapannya, kegiatan seperti ini juga bisa menggerakkan ekonomi warga,” ucapnya.
Untuk lintasan, Dudi memastikan trek di JTM Bike Park telah memenuhi ketentuan nasional. “Panjang trek 1.326 meter, sementara syarat minimum nasional 1,2 kilometer. Di trek ini juga terdapat berbagai tantangan, salah satunya big drop yang menguji adrenalin atlet,” pungkasnya.
