Kisah pilu seorang wanita single parent alias orang tua tunggal berinisial WS (46) asal Cirebon kembali membuka mata publik tentang maraknya praktik love scam atau penipuan berbasis hubungan asmara. WS menjadi korban bujuk rayu seorang pria yang mengaku mencintainya, hingga harus kehilangan aset lebih dari Rp2,1 miliar.
Dengan raut wajah lemas, WS menceritakan awal mula dirinya terjebak dalam hubungan manipulatif tersebut. Ia mengaku sudah bertemu pelaku delapan kali sebelum sadar bahwa pria itu hanya penipu profesional.
Penipuan bermula saat WS berkenalan dengan pelaku yang awalnya memperkenalkan diri sebagai William Lebaux pada 2024. Namun, dari hasil penyelidikan polisi, identitas asli pria tersebut adalah Heric Simphorin Mboya, seorang warga Kamerun yang telah lama memperoleh status Warga Negara Indonesia (WNI).
“Saya percaya karena dia terlihat sopan, pintar, dan mengaku bekerja di UNICEF. Dia juga sering menunjukkan gaya hidup meyakinkan,” ungkap WS dengan suara bergetar, Senin (8/12/2025).
Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, WS perlahan menyerahkan uang dan barang berharga dengan dalih investasi usaha di Indonesia. Pelaku berkali-kali meminta bantuan dana dengan alasan modal bisnis, hingga akhirnya korban memberikan seluruh tabungannya, bahkan menjual rumah dan mobil demi memenuhi permintaan tersebut.
“Saya benar-benar percaya dia ingin menikah dan membangun usaha. Tapi semua itu hanya tipuan,” tambah WS.
Puncak kejadian terjadi ketika pelaku mengajak WS ke Jakarta untuk bertemu rekan bisnisnya. Namun sesampainya di sana, Heric dan rekan-rekannya sudah menyusun skenario perampokan.
WS ditinggalkan seorang diri, kehilangan uang yang sudah ia bawa sekaligus kontak dengan pelaku. Sejak saat itu, nomor telepon, akun media sosial, dan seluruh akses komunikasi pelaku lenyap.
Menyadari dirinya ditipu, WS melapor ke polisi. Dari hasil penelusuran, pelaku diketahui tinggal di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, dan telah menikah dengan seorang perempuan lokal.
WS juga membuat surat terbuka untuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk bisa membatunya terkait masalah ini. Pasalnya, aksi love scam ini dilakukan pria asal Kamerun yang berdomisili di Kabupaten Cirebon.
Dalam surat terbuka itu, WS meminta kepada Dedi Mulyadi membantunya menyelesaikan persoalan ini. Pasalnya, ia kehilangan sejumlah hartanya setelah menjadi korban love scam.
