Petaka Obat Nyangkut di Tenggorokan yang Tewaskan Mahasiswa Elektro

Posted on

Insiden tragis terjadi di kampus Indian Institute of Technology (IIT), ketika seorang mahasiswa tahun kedua jurusan teknik elektro, Chandradeep Pawar, meninggal dunia secara mendadak pada Senin malam, 21 Juli 2025.

Menurut infoHealth, peristiwa itu bermula setelah Chandradeep menelan obat sesaat usai makan malam. Namun, secara tiba-tiba, tablet yang dikonsumsinya tersangkut di tenggorokannya. Rekannya yang berada di kamar langsung bereaksi cepat dan membawanya ke Rumah Sakit Teknologi BC Roy.

Setibanya di rumah sakit, tim medis segera memberikan tindakan penyelamatan, termasuk resusitasi jantung paru (CPR). Namun, nyawa Chandradeep tidak berhasil diselamatkan meski berbagai upaya telah dilakukan.

Dikutip dari Indian Express, jenazah Chandradeep telah dikirim untuk diautopsi guna memastikan penyebab pasti kematian. Pihak keluarga pun telah dihubungi dan diberi informasi mengenai kejadian tersebut.

“Chandradeep Pawar dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) pukul 22.20 waktu setempat pada tanggal 21 Juli 2025, oleh teman-temannya, dengan riwayat sesak napas mendadak setelah menelan tablet dan pingsan dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelas tim medis dalam pernyataannya.

Saat tiba di ruang gawat darurat, kondisi Chandradeep sudah kritis. “Ketika ia dibawa ke UGD, denyut nadinya hilang, tekanan darahnya tidak terekam, dan perifernya sianosis,” sambung laporan medis tersebut.

Upaya penyelamatan terus dilakukan. Tim dokter langsung mengintubasi pasien dan memasang tabung endotrakeal untuk mengeluarkan potongan tablet yang menyumbat saluran pernapasan di area bronkus.

“Dia diintubasi dan tabung endotrakeal dipasang (untuk mengeluarkan sepotong tablet yang tersangkut di bronkus),” tulis laporan tersebut.

Namun, meski CPR dan pemberian obat penyelamat dilakukan secara maksimal oleh dokter jaga bersama tiga dokter senior lainnya, Chandradeep tetap tidak menunjukkan respons positif.

“Tetapi, aktivitas jantung tidak dapat dipulihkan, meskipun kami telah melakukan upaya terbaik. Protokol CPR lengkap telah diikuti tetapi ia tidak dapat diselamatkan. EKG menunjukkan asistol lengkap. Ia dinyatakan meninggal pada pukul 23.05,” pungkas laporan medis.

Artikel ini telah tayang di .