Secarik kertas bertuliskan permohonan maaf ditemukan menempel pada sebuah sepeda motor yang terparkir di tepi Jembatan Cisokan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Sementara pemilik motor tersebut hilang tanpa jejak sejak Selasa (4/11/2025) malam.
Sepeda motor tanpa pelat nomor polisi itu pertama kali terlihat di Jembatan Cisokan, Jalan Raya Bandung, Desa Hegarmanah sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga Rabu (5/11/2025) siang, kendaraan tersebut masih berada di lokasi yang sama dan memicu rasa penasaran warga.
Saat diperiksa, warga menemukan secarik kertas bertulisan “Hapunteun abdi mamah bapa tos takdir hirup abdi kudu kieu” (Maafkan saya, Ibu-Bapak. Sudah takdir hidup saya harus seperti ini), yang diduga merupakan pesan terakhir pemiliknya.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga, kami langsung mengecek lokasi. Betul ditemukan kertas dengan tulisan pesan seperti itu,” ujar Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, Rabu (5/11/2025).
Polisi kemudian mengamankan sepeda motor beserta barang-barang yang ada di dalamnya sebagai barang bukti penyelidikan. Dari temuan awal, kendaraan tersebut diduga digunakan untuk mengangkut sembako yang hendak dikirim ke sejumlah warung.
“Kemungkinan pemilik motor ini pemasok sembako. Di dalam kantong di motornya terdapat sejumlah barang kebutuhan warung,” katanya.
Hingga kini, polisi masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menelusuri identitas dan keberadaan pemilik motor tersebut. Warga yang mengetahui pemilik kendaraan atau merasa mengenal pesan dalam kertas itu diminta melapor.
“Apakah pemiliknya pergi atau melompat dari jembatan, masih kami dalami. Kami sudah melakukan pencarian di sekitar lokasi, tetapi belum ditemukan tanda-tanda keberadaannya,” ucap Akhmad.
Untuk mencari keberadaan pria yang teridentifikasi sebagai Herman (26) warga Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang itu, Tim SAR turun tangan.
“Menurut keterangan saksi, pada pukul 22.00 WIB telah ditemukan motor tanpa pemilik di jembatan Cisokan, ditemukan juga surat wasiat di motor tersebut, diduga korban melompat ke sungai untuk mengakhiri hidupnya,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana dalam keterangan tertulis yang diterima infoJabar, Kamis (6/11/2025).
Ade berujar, pihak kepolisian setempat menghubungi pihaknya untuk meminta pertolongan pencarian korban.
“Kami memberangkatkan satu tim rescue dari unit Siaga SAR Cianjut menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian terhadap korban,” tambah Ade.
Ade menyebut, proses pencarian korban dilanjutkan hari ini dengan melibatkan unsur SAR gabungan.
“Adapun rencana pencarian hari ini yakni tim SAR Gabungan direncanakan melaksanakan penyisiran sungai menggunakan LCR Basarnas dari lokasi kejadian asal ke arah Nusa Dua sejauh 4 KM,” pungkasnya.
