Lima atlet terjun payung mengalami kecelakaan saat mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Terjun Payung di Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/12). Insiden tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu atlet lainnya dinyatakan hilang.
Korban yang hingga kini masih dalam pencarian adalah Widiasih (58), warga Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Sementara satu korban lainnya, Rusli (64), dinyatakan meninggal dunia usai terjatuh ke laut.
Upaya pencarian terhadap Widiasih kembali dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan pada Rabu (31/12/2025). Operasi pencarian dilakukan sejak pagi hari dengan melibatkan berbagai unsur dan peralatan.
“Hari ini Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap Widiasih yang terjatuh saat kegiatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Terjun Payung di Perairan Laut Bojongsalawe Kabupaten Pangandaran,” kata SAR Mission Coordinator, Ade Dian Permana dalam keterangan tertulis yang diterima infoJabar.
Ade Dian Permana menjelaskan, operasi SAR dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan membagi personel ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk memaksimalkan area pencarian.
“SRU 1 penyisiran menggunakan waverunner dan perahu jukung seluas 2.82 NM, SRU 2 melakukan penyisiran di pesisir pantai di perbatasan Bojongsalawe dan Batukaras sejauh 3.25 KM. Selain itu juga melakukan pemantauan menggunakan drone thermal UAV di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, lima atlet yang terlibat dalam kecelakaan tersebut yakni Rusli (64), Widiasih (58), Karni (56), Almusthofa (56), dan Khudlori (54). Kelimanya tengah mengikuti lomba terjun payung, namun gagal mendarat di titik yang telah ditentukan.
“Hari ini kami menerima informasi bahwa 5 peserta penerjun payung jatuh ke laut sekitaran Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran,” ucap Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan kepada infoJabar.
Berdasarkan hasil penelusuran awal, kelima peserta Kejurda tersebut tidak mendarat di drop zone yang semestinya. Akibatnya, para penerjun jatuh ke laut dengan jarak diperkirakan sekitar satu kilometer dari pesisir Pantai Batukaras Blok Sanghyangkalang.
“Sementara ini setelah mendapatkan informasi kami fokus ke pencarian korban yang hilang, karena dari lima penerjun, satu peserta meninggal dan satu orang lagi masih hilang belum ditemukan,” ucapnya.
