Kota Bandung kini sedang menghadapi ancaman krisis sampah. Sejumlah titik tumpukan sempat timbul di mana-mana hingga mengundang keresahan warga.
Upaya pembersihan pun ini sedang dilakukan. Salah satu yang tak luput jadi sorotan, yakni sampah yang menumpuk di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.
Berdasarkan pantauan infoJabar, Kamis (13/11) lalu, sampah di Pasar Induk Caringin menumpuk di area yang biasanya dipakai untuk lapak pedagang sayuran hingga buah-buahan.
Bahkan, dalam salah satu unggahan di Instagram, Pasar Induk Caringin seolah berubah menjadi area ‘sop buah’ yang begitu luas. Istilah ‘sop buah’ muncul karena air hujan yang menggenang akan bercampur dengan tumpukan sampah buah-buahan yang terbawa hanyut di jalanan area pasar.
Kondisi ini lalu direspons Pemkot Bandung. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, meski Pasar Induk Caringin dikelola swasta, namun Pemkot dipastikan akan ikut turun tangan supaya masalah sampah di sana bisa dibersihkan.
“Yang jadi fokus kita sekarang adalah (Pasar Induk) Caringin. Karena Caringin ini memang ada harus perlakuan khusus, waktu itu sudah dibantu oleh Pak Gubernur, kan dua pasar sekaligus, Pasar Caringin dan Pasar Gedebage,” kata Farhan, Sabtu (15/11/2025).
“Pasar Gedebage, Alhamdulillah, pengelolaan sampah organiknya sudah beres. Makanya, Alhamdulillah juga nggak pernah ada berita lagi soal pasar Gedebage. Nah pasar Caringin ini belum memiliki fasilitas pengelolaan yang memadai. Jadi, kami akan bantu pasar Caringin yang dikelola oleh perusahaan swasta untuk membantu mengelola dan membangun fasilitasnya,” ungkapnya menambahkan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Farhan memastikan, Pemkot Bandung akan memberi asistensi ke pengelola Pasar Induk Caringin. Targetnya, sampah di sana harus bisa dikelola secara mandiri tanpa menimbulkan tumpukan seperti sekarang.
“Jadi pemerintah kota memberi asistensi supaya si swasta ini bisa ngebangun. Pengolahannya harus habis di Caringin, maka si pemilik swastanya kita dorong terus untuk bisa membangun fasilitas,” katanya.
“Karena ini tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab Pasar Caringin. Ini juga tanggung jawab pemerintah kota, jadi ini bagian dari upaya sama-sama menyelesaikan masalah Pasar Caringin,” pungkasnya.
