Pemkab Indramayu Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Olahan Mangga

Posted on

Pemerintah Kabupaten Indramayu menyatakan dukungan penuh terhadap pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga yang digelar Yayasan Indonesia Setara (YIS) melalui program ‘Pelatihan Olahan Mangga: Manis Mangganya, Laris Usahanya’.

Kegiatan yang merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa itu berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu. Sebanyak 60 peserta dari enam desa di Kabupaten Indramayu, khususnya kaum perempuan antusias mengikuti pelatihan tersebut pada Sabtu (28/6/2025).

Pelatihan itu dirancang selama 3 pekan dengan metode hybrid. Secara teknis, kegiatan itu berlangsung secara tatap muka di hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan secara daring guna memastikan jalannya praktik kewirausahaan berbasis rumah tangga tersebut.

Di sela penutupan kegiatan itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Indonesia Setara, Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) dan Rumah Siap Kerja yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Indramayu sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Buah mangga sebagai komoditas unggulan daerah, kini tidak hanya menjadi sumber penghasilan dari hasil panen, tetapi juga dapat diolah menjadi produk bernilai tambah yang bisa menopang ekonomi rumah tangga,” ujar Lucky Hakim dikutip infoJabar, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, pelatihan ini selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Indramayu yang menekankan pada pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat desa. Terlebih lagi, peran perempuan dalam membangun ekonomi keluarga sangat penting untuk menciptakan ketahanan sosial dan kesejahteraan jangka panjang.

Pemkab Indramayu meyakini, program-program pemberdayaan seperti ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Pemkab juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, koperasi, dan pelatihan vokasi berbasis potensi unggulan daerah.

“Kami berharap ke depan, pelatihan seperti ini bisa diperluas jangkauannya ke lebih banyak desa dan kelompok masyarakat. Indramayu punya potensi besar, dan kita harus dorong bersama agar seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat pembangunan secara merata,” kata Lucky.

Ketua Umum Gemawira, Diantri Lapian, menjelaskan program ini menjadi salah satu upaya untuk memperkuat ekonomi desa melalui pendekatan sociopreneur, yang tak hanya mengejar keuntungan tetapi juga membawa dampak sosial bagi masyarakat.

“Potensi lokal seperti mangga harus dimanfaatkan secara maksimal. Harapannya, kegiatan ini mampu menciptakan wirausaha baru, membuka lapangan kerja, serta mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.

Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) yang diinisiasi oleh Yayasan Indonesia Setara dan didukung oleh tokoh nasional, Sandiaga Salahuddin Uno. Program ini bertujuan untuk mencetak wirausaha baru dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.

Para peserta mendapatkan pelatihan teknis dalam mengolah mangga menjadi berbagai produk olahan bernilai jual, sekaligus dibekali ilmu kewirausahaan, pemasaran digital, dan pengelolaan usaha berbasis keluarga. Pelatihan ini juga membuka akses jejaring pasar dan distribusi yang lebih luas, sehingga para peserta bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional.