Pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos mengumumkan perpisahannya dengan klub. Pesan itu ditulis langsung pria berkebangsaan Brasil tersebut di Instagram Pribadinya.
“Surat Perpisahan dan Ucapan Terima Kasih,” tulis Passos sebagaimana dikutip infoJabar, Jumat (23/5/2025).
“Hari ini, dengan hati yang berat, saya mengucapkan selamat tinggal pada salah satu babak paling istimewa dalam hidup saya. Lima tahun terakhir ini begitu intens dan tak terlupakan. Penuh dengan gairah, dedikasi, dan rasa memiliki yang sangat dalam.”
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Luizinho Passos direkrut Persib pada awal 2020 saat masih dilatih Robert Rene Albert. Ia merampungkan kepindahannya setelah tiga musim mengabdi di Borneo FC.
Passos sendiri merupakan pelatih kiper yang punya metode latihan yang ganas dan berat ketika di lapangan. Tapi, dari hasil kerja kerasnya di Borneo FC, lahir penjaga gawang jempolan macam Nadeo Argawinata hingga M Ridho.
“Segalanya kini berubah, dan saya telah memutuskan untuk meninggalkan klub. Saya tidak hanya berpamitan pada sebuah klub, saya meninggalkan sebuah kota yang telah menjadi rumah, orang-orang yang telah menjadi keluarga, dan suporter yang telah menunjukkan makna cinta tanpa syarat yang sesungguhnya,” kata Passos.
“Ini adalah tahun-tahun penuh perjuangan, kemenangan, pelajaran, dan pertumbuhan. Setiap momen, baik kemenangan maupun kekalahan, saya rayakan dengan sepenuh hati, dan setiap tantangan saya hadapi dengan keberanian dan kebersamaan. Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan kalian. Energi dari tribun, kebaikan dalam setiap pertemuan, kata-kata penyemangat, semuanya membuat saya termotivasi untuk memberikan yang terbaik setiap harinya,” ungkapnya.
Passos pun mengucapkan terima kasih kepada Persib yang telah mempercayainya untuk membina barisan penjaga gawang. Tak lupa, Passos juga memberikan salam perpisahan bagi bobotoh yang selama ini terus mendukungnya di tim.
“Saya sangat berterima kasih kepada klub atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan. Kepada setiap profesional yang pernah bekerja bersama saya, saya pamit dengan penuh rasa hormat dan kekaguman. Saya tumbuh begitu besar di sini, sebagai pribadi, sebagai pelatih kiper, dan sebagai manusia,” ucapnya.
“Namun, ucapan terima kasih paling dalam dan emosional saya sampaikan kepada Bobotoh. Kalian adalah bahan bakar di masa-masa sulit, tepuk tangan di saat-saat kejayaan, pelipur lara dalam kekalahan, dan kehadiran yang selalu setia. Saya membawa setiap nyanyian, setiap kibaran bendera, dan setiap tatapan penuh emosi dari tribun ke dalam hati saya. Saya pergi dengan bangga pernah mengenakan warna ini dan merasa terhormat telah menjadi bagian dari kisah ini.”
Ini bukanlah perpisahan, ini hanyalah sampai jumpa. Dengan kepastian bahwa sepotong hati saya akan selalu tertinggal di sini. Terima kasih untuk segalanya!.”
“Dengan cinta, Coach Passos, terima kasih,” tutup Passos mengakhiri unggahan salam perpisahannya.