Nahas Mahasiswi Cimahi Bersimbah Darah Ditusuk OTK

Posted on

Regita Fajarani (21) kini terbaring di rumah sakit usai menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya di Kampung Cilember, RT 01/06, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/6/2026) sekitar pukul 01.30 WIB. Mahasiswi semester 4 di Unjani, Kota Cimahi itu menerima dua tusukan di bagian leher dan dekat ketiaknya.

“Kejadiannya semalam sekitar jam 01.30 WIB. Jadi saya juga tahu setelah ditelepon kakak saya, bapaknya korban. Sekita jam 2 malam saya datang,” kata Samiri (45), paman korban saat ditemui, Jumat (13/6/2025).

Samiri mengatakan saat ia datang, kondisi korban Regita sudah bersimbah darah di lantai dua rumah. Keluarga lalu membawa Regita ke Rumah Sakit Kasih Bunda namun dirujuk ke rumah sakit lain.

“Jadi pas saya datang semua fokus ke korban, karena memang darahnya banyak sekali. Di lantai atas, kemudian tetesan darah di lantai bawah banyak,” kata Samiri.

Saat ini keponakannya itu sedang menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Imanuel, Kota Bandung. Luka yang diderita Regita cukup parah.

“Lukanya cukup parah, soalnya semalam itu sampai disedot darahnya dari paru-paru. Sekarang masih dirawat di ICU, belum tahu perkembangan kondisinya seperti apa,” kata Samiri.

Samiri mengatakan penusukan tersebut berawal saat korban memergoki terduga pelaku masuk ke rumahnya. Terduga pelaku lalu menusuk korban disertai teriakan penghuni rumah lainnya.

“Nah enggak tahu perampokan atau bukan, pokoknya korban itu memergoki terduga pelakunya. Setelah itu langsung ditusuk, kalau mau merampok atau enggak saya kurang tahu juga. Kalau barang-barang enggak ada yang hilang,” kata Samiri.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat mengatakan pihaknya sudah menerima laporan mengenai peristiwa penusukan terhadap seorang warga Cigugur Tengah.

“Sudah kita terima informasinya. Anggota Satreskrim Polres Cimahi sudah mengecek dan melakukan olah TKP,” kata Gofur.