Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 di Jawa Barat akan dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dinas Pendidikan Jawa Barat memastikan pelaksanaan MPLS tahun ini akan mengacu pada pedoman dari Kementerian Pendidikan. Namun selain itu, MPLS juga akan disertai dengan pelibatan aktif dari unsur TNI dan Polri.
Kepala Disdik Jabar, Purwanto, mengatakan bahwa pelaksanaan MPLS di Jabar dirancang untuk mendukung visi Gubernur Jawa Barat dalam membentuk generasi Panca Waluya, yakni generasi muda yang sehat jasmani-rohani, cerdas, tangguh, berkarakter, dan cinta lingkungan.
“Ya, MPLS kita akan mengacu pada juga pada apa yang disampaikan oleh kementerian tentunya ya teknisnya,” ujar Purwanto, Selasa (8/7/2025).
“Kemudian yang kedua kita akan melakukan inovasi berkenaan dengan upaya-upaya pembangunan generasi yang menjadi visi Gubernur sebagai generasi Panca Waluya,” sambungnya.
Untuk mendukung pencapaian tersebut, Purwanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri. Pelibatan aparat ini menjadi bagian dalam membentuk kedisiplinan dan wawasan kebangsaan para siswa.
“Kita akan juga bekerja sama dengan TNI Polri untuk membantu kita membangun ekosistem di sekolah. Kemudian kita juga peduli terhadap perlindungan, sosial, ada aksi-aksi lingkungan dari anak-anak,” terangnya.
Lebih lanjut, Purwanto menegaskan bahwa kehadiran TNI dan Polri di sekolah selama MPLS akan dilakukan secara rutin sepanjang kegiatan berlangsung yakni dalam sepakan sejak 14 Juli 2025 nanti.
Nantinya, aparat TNI Polri akan memberikan materi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, serta menanamkan semangat kedisiplinan kepada peserta didik.
“Kita upayakan setiap hari ada TNI Polri di sekolah membantu kita untuk memberikan pengarahan wawasan kebangsaan, bela negara, semangat tinggi kedisiplinan,” tegasnya.
Selain TNI Polri, Disdik Jabar juga menyiapkan sesi kelas inspirasi yang melibatkan tokoh-tokoh lokal untuk memberikan motivasi dan memperluas wawasan siswa sejak hari pertama mereka menempuh pendidikan.
“Kolaboratif lah. Bukan hanya TNI Polri nanti juga ada kelas-kelas inspirasi dari tokoh-tokoh lokal, kita siapkan,” tutup Purwanto.