Seorang perempuan pengidap gangguan jiwa di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, harus dilarikan ke Puskesmas Salawu, Kamis (30/10/2025). Ia mengalami pembengkakan pada jari tengah akibat cincin yang dikenakannya terlalu kecil.
“Ada yang datang minta bantuan untuk evakuasi cincin di jari tengah tangannya. Karena cincinya kecil, jadi jarinya bengkak,” ujar Kepala Puskesmas Salawu, Wilianto, kepada infoJabar, Kamis (30/10).
Tragisnya, perempuan bernama Wiwin (42) itu diketahui sedang hamil. Ia sebelumnya sempat menghilang selama dua tahun sebelum akhirnya ditemukan di Karawang dalam kondisi mengandung.
“Informasinya baru ditemukan di Karawang, dijemput Pemerintah Desa bersama Dinsos. Lalu dibawa ke Puskesmas, memang jarinya luka,” kata Wilianto.
Proses evakuasi cincin melibatkan petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, karena kondisi Wiwin yang mengalami gangguan jiwa membuat petugas medis kesulitan menanganinya. Ia terus meronta hingga akhirnya beberapa orang harus membantu memegang tubuhnya.
“Jadi kami minta bantuan damkar untuk evakuasi cincin ini,” jelasnya.
Komandan Regu Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Aam, mengatakan proses pemotongan cincin berlangsung sekitar 15 menit. Petugas menggunakan gerinda mini, sementara bagian sela jari dilapisi lembaran aluminium untuk menahan percikan api agar tidak melukai kulit.
“Kami menerima laporan, lalu langsung turun. Cincin dipotong pakai gerinda mini, alhamdulillah aman. Tangannya memang sudah luka,” kata Aam.
Usai cincin berhasil dilepaskan, Wiwin langsung dibawa ke rumah keluarganya. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kini berupaya membantu proses pemulihan dan memastikan kebutuhan persalinan Wiwin yang diketahui sudah hamil 26 minggu dapat terpenuhi.
“Kebutuhan persalinan dan lainnya sedang disiapkan,” tambah Wilianto.