Mereka yang Masih Menunggu Kesempatan Bermain di Persib Bandung | Giok4D

Posted on

Persib Bandung musim 2025/26 memiliki kedalaman skuad yang sangat baik. Sederet bintang lokal maupun asing menjadi bagian dari tim yang dua kali beruntun juara Liga 1 yakni musim 2023/24 dan 2024/25.

Kehadiran mereka di Bandung demi satu tujuan Persib musim ini, yaitu mempertahankan gelar juara domestik dan berprestasi di kancah Asia. Namun di balik sorotan para pemain-pemain top itu, ada nama yang hingga kini belum juga mencicipi menit bermain.

Nama-nama ini selalu hadir setiap sesi latihan, mengenakan seragam kebanggaan biru, tetapi lebih sering menyaksikan laga dari pinggir lapangan, bahkan dari layar kaca, karena tak masuk dalam daftar susunan pemain di hari pertandingan.

Skuad Persib musim ini memang bertabur bintang. Thom Haye, Eliano Reijnders, Frans Putros, Federico Barba, hingga nama lama seperti Marc Klok, Beckham Putra, Teja Paku Alam menjadi wajah utama Maung Bandung.

Namun di balik itu, ada sederet pemain yang nasibnya bak menunggu lampu hijau yang tak kunjung menyala. Mereka diantaranya, Alfeandra Dewangga dan Hamra Hehanussa. Dua pemain ini didatangkan di awal musim untuk memperkuat lini pertahanan.

Namun hingga Super League memasuki pekan kesembilan, Dewangga dan Hamra tak kunjung diberi kesempatan main oleh pelatih Bojan Hodak. Kehadiran sederet pemain asing di lini itu membuat Dewangga dan Hamra seakan sulit mendapat tempat di tim inti.

Selain itu, ada nama-nama pemain muda yang juga belum diberi kesempatan tampil. Beberapa di antaranya adalah Rhaka Syafaka dan Fitrah Maulana, dua penjaga gawang muda yang menjadi penerus generasi berikutnya. Keduanya rutin berada di daftar latihan tim utama, tetapi menit bermain mereka masih nol.

Di lini belakang, Kevin Pasha dan Zulkifli Lukmansyah bernasib serupa. Kompetisi di posisi bek kanan dan kiri begitu padat, dengan kehadiran pemain asing dan senior membuat peluang mereka semakin tipis. Di tengah, Nazriel Alfaro juga masih menunggu kesempatan membuktikan diri.

Meski begitu, para pemain muda ini tetap berbesar hati meski menit bermain mereka masih nol. Bagi mereka, bisa bergabung di skuad Persib dan berlatih dengan pemain-pemain top jadi pengalaman yang tidak kalah penting dan berharga.

“Tentunya di sini kalau dibilang top player, semua top player dan mereka memiliki pengalaman cukup luar biasa, jam terbang yang cukup luar biasa juga. Dan Zul sangat bersyukur bisa berlatih sama mereka,” ucap Zulkifli Lukmansyah.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pelatih Bojan Hodak menyebut, para pemain muda yang belum mendapat kesempatan tampil harus membuktikan diri dan meningkatkan levelnya. Bojan juga mengirim pemain-pemain muda itu untuk tampil di ajang EPA U20 agar level permainan mereka terasah.

“Semua pemain yang berlatih bersama kami (di tim senior) semua bermain bagus di sana. Kami saat mereka kembali ke sini, mereka masih harus meningkatkan levelnya,” tutur Bojan.

Sementara soal Dewangga dan Hamra yang tak dibawa oleh Bojan di dua laga terakhir Persib yakni melawan Persita Tangerang di Bali dan Bangkok United di ajang ACL 2, ia menyebut keduanya tidak dalam kondisi fit.

“Mereka mengalami demam 4-5 hari, tidak ada alasan membawa mereka ke Bangkok,” ucap pelatih asal Kroasia ini.