Kasus pembunuhan pria warga Tasikmalaya, Dani Ramdiansyah (33) alias Agen oleh temannya, R alias ES (34), kian terungkap. Polisi membeberkan motif di balik insiden berdarah yang menggegerkan Kampung Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Rabu (29/10/2025) itu.
Rupanya ES tega menikam Dani hingga tewas, akibat kesal terkait urusan gadai sepeda motor. Pertemanan yang sudah terjalin sejak kecil musnah seketika akibat emosi. Dani tewas di tangan temannya sendiri.
“Motifnya dipicu masalah motor yang digadaikan. Jadi si pelaku ini kesal ke si korban, akibat jawabannya berbelit-belit,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, Jumat (31/10/2025).
Permasalahan itu dibahas pelaku dan korban di malam kejadian, sambil kongkow dan minum minuman keras di bangunan eks Pasar Ikan Cieunteung. Selain pelaku dan korban, saat itu ada 2 temannya yang lain.
Terungkap pula, serangan yang dilakukan pelaku terhadap korban tak hanya menikam dada dengan pisau. Tapi diawali juga oleh serangan lain.
“Saat pelaku dan korban sedang minum bersama, pelaku menanyakan hal itu. Tapi korban menjawab berbelit-belit. Dari situ pelaku emosi, langsung mencekik, memiting, lalu menusuk korban,” kata Herman.
Saat ini R alias ES sudah ditetapkan sebagai tersangka, dia ditahan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Sementara jenazah korban sudah dikebumikan pada Kamis (30/10/2025).
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah korban menjalani autopsi di RSUD dr Slamet Garut. Proses ini tentu saja untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
Dani dan ES ini diketahui sudah saling mengenal sejak kecil, hingga kini keduanya sudah dewasa. ES sudah punya anak istri, sementara Dani adalah duda anak tiga.
Saat melakukan penyelidikan, polisi menemukan pisau dapur itu tergeletak di tanah lumpur dekat semak-semak, sekitar beberapa meter dari bangku tempat mereka nongkrong.
Jenis pisau dapur itu didapati dalam posisi patah, bagian mata pisau dan gagang kayunya nyaris terlepas.
Sejauh ini belum diketahui apakah pisau itu patah akibat dihujamkan ke dada korban, atau memang sudah patah sebelumnya.
