Malam di Pantai Pangandaran Makin Gelap, Banyak PJU Mati

Posted on

Malam di kawasan wisata Pantai Pangandaran tidak lagi secerah dulu. Sebagian lampu penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur wisata tampak padam. Di bawah langit pesisir yang lengang, jalanan gelap membentang, hanya disinari lampu kendaraan yang lalu-lalang.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Yadi Heryadi, membenarkan banyaknya PJU yang mati di kawasan wisata tersebut. Ia menjelaskan, kondisi itu disebabkan oleh berbagai faktor teknis.

“Ada yang korsleting karena disambar petir, ada juga yang disebabkan karena korosi, sehingga pada copot,” kata Yadi Heryadi saat dihubungi infoJabar, Senin (6/10/2025).

Namun, bukan hanya faktor cuaca dan usia material yang menjadi penyebab. Menurut Yadi, pencurian kabel juga turut memperparah kondisi gelap di sepanjang jalur wisata pantai.

“200 meter di Aston, itu sudah diganti. Banyak sekali masalahnya kalau PJU di pinggir laut,” ucapnya.

Yadi menyebut, kasus pencurian kabel bukan kali pertama terjadi di Pangandaran. Hingga kini, sudah ada dua laporan serupa yang masuk.

“Pertama pencurian kabel di TPA Purbahayu dan jalan lintas pantai,” katanya.

Ia menyayangkan tindakan pencurian tersebut karena berdampak pada kenyamanan masyarakat dan wisatawan.

“Ya yang rugi kan banyak orang, sumber penerangan jadi berkurang,” terangnya.

Pemerintah daerah, lanjut Yadi, saat ini melakukan perbaikan PJU secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.

“Jadi memang setiap bulannya tidak tentu habis anggaran berapa untuk pemeliharaan, karena kerusakannya beragam,” ujar dia.

Yadi berharap kondisi penerangan di kawasan wisata pantai bisa segera membaik. “Yah ke depan penanganannya lebih gercep lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, anggaran yang dialokasikan untuk membayar listrik PJU di seluruh Kabupaten Pangandaran mencapai angka besar setiap bulan.

“Rata-rata segitu per bulannya, itu di seluruh Pangandaran ya,” terang Yadi, menyebut nominal sekitar Rp750 juta per bulan.

Kondisi gelap di jalur wisata pantai mendapat keluhan dari warga dan wisatawan. Agus Sukmadi, warga Pangandaran, mengaku PJU di beberapa titik sering kali padam tiba-tiba.

“Persoalan ini sudah lama, tapi penangannya kadang cepat kadang lambat,” katanya.

Ia berharap pemerintah dapat bertindak lebih sigap karena gelapnya kawasan wisata berdampak langsung pada kenyamanan dan minat kunjungan wisatawan.

Senada dengan itu, Hendri Kurniawan, wisatawan asal Tasikmalaya, juga mengaku waswas saat melewati jalur lintas pantai dari Batuhiu ke Pangandaran.

“Saya kira sudah ada PJU, ternyata gelap, takut aja jadi lokasi rawan kejahatan,” ucapnya.

Hendri bercerita, malam sebelumnya ia melintasi jalur selatan dari Bojongsalawe hingga Karangtirta. Namun, sebagian besar jalan masih minim penerangan.

“Di sana belum ada PJU-nya, terutama di jalur Batuhiu ke Sukaresik, gelap banget,” katanya.

Warga dan Wisatawan Keluhkan Jalan Gelap