Majalengka Siapkan SDM Andal untuk Tangkap Peluang Industrialisasi

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka terus menggenjot peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menjawab peluang besar di sektor industri. Bupati Majalengka Eman Suherman menegaskan, penguatan pelatihan dan penempatan kerja menjadi fokus utama pemerintahannya dalam menekan angka pengangguran.

“Saya merasa berbahagia ketika Majalengka mendapat kepercayaan dari pemerintah (pusat), di mana Kampus Polman II Bandung bertempat di Majalengka, dan alhamdulillah, hari ini kita bisa membangun kolaborasi. Salah satunya program untuk memberikan pelatihan dan kesempatan kerja kepada masyarakat yang belum masuk ke dunia kerja,” kata Eman kepada infoJabar, Senin (3/11/2025).

Menurut Eman, kerja sama yang dijalankan antara Pemkab Majalengka, Polman II Bandung, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat menjadi langkah strategis untuk menciptakan tenaga kerja siap pakai. Pelatihan berbasis penempatan industri tersebut berlangsung selama 14 hari dan langsung menyasar calon tenaga kerja dari berbagai wilayah di Majalengka.

“Pelatihan ini berbasis penempatan industri. Saat ini ada 180 peserta yang sedang mengikuti pelatihan. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap kebutuhan publik, terutama dalam hal kesempatan kerja,” ujarnya.

Eman menyebut, kebijakan pengembangan SDM ini lahir dari hasil survei publik yang pernah dilakukan sebelum dirinya maju dalam kontestasi politik. Ia mengaku tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat adalah kestabilan harga kebutuhan pokok, kemudahan akses pupuk bagi petani, dan ketersediaan lapangan kerja.

“Hasil survei menunjukkan masyarakat tidak ingin harga kebutuhan pokok meningkat. Kalau terjadi kenaikan, kami langsung gerak dengan pasar murah. Lalu soal pupuk, sekarang harga turun 20 persen dan tidak sulit dicari. Yang ketiga, masyarakat ingin mudah masuk kerja tanpa pungli. Nah, ini yang kami fokuskan sekarang,” paparnya.

Dalam 100 hari kerja pertamanya, Eman mengaku telah berhasil melampaui target pelatihan tenaga kerja. Dari target 1.000 orang, jumlah peserta yang telah dilatih dan ditempatkan kerja melonjak menjadi 4.383 orang.

“Dari target seribu orang, ternyata kita over target sampai 4.383 orang. Bahwa di 100 hari kerja kami bisa wujudkan program ‘Mata Hati’, masyarakat cepat kerja, hadirkan kebahagiaan, dan kuatkan inklusi,” ucapnya.

Ke depan, Eman mengaku, pihaknya akan terus memperluas kemitraan dengan dunia usaha dan industri, agar masyarakat Majalengka tidak kesulitan mencari pekerjaan. Salah satu wujud nyata adalah penempatan 100 lulusan pelatihan di salah satu perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Majalengka (KIEM).

“Hari ini, 100 orang yang sudah dilatih dan langsung akan ditempatkan di perusahaan yang ada di KIEM. Ke depan akan terus bertahap. Kami ingin masyarakat Majalengka yang mau bekerja tidak kesulitan, dan semuanya bisa masuk kerja tanpa bayar,” paparnya.

Eman juga menekankan pentingnya pelatihan sebelum terjun ke dunia kerja, agar calon pekerja memiliki kesiapan mental dan keterampilan.

“Biar mereka punya mental yang siap untuk bekerja. Karena tidak sedikit yang masuk kerja tanpa dilatih dulu, akhirnya tidak betah dua atau tiga bulan. Kami ingin tenaga kerja Majalengka benar-benar siap,” kata Eman.

Ia menambahkan, pelatihan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

“Kalau ada lowongan baru, kita langsung buka pelatihan lagi. Anggarannya pun sudah disiapkan melalui APBD. Karena kita tidak ingin hanya melatih tanpa menyalurkan,” pungkasnya.