Mahasiswa Termuda Unpad Itu Bernama Benyamin Iyai

Posted on

Namanya Benyamin Iyai, remaja berusia 15 tahun 8 bulan ini menjadi mahasiswa termuda di Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2025. Benyamin kini tercatat sebagai mahasiswa Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad.

Warga Makademi, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sekaligus alumni SMAN 2 Dogiyai ini merupakan penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.

infoJabar berkesempatan berbincang dengan Benyamin, pria yang karib disapa Beny ini menyebutkan dia satu-satunya alumni SMAN 2 Dogiyai yang masuk Unpad. “Saya ke Sumedang dari Bulan Juli. Sekarang sementara tinggal di asrama di Ciloa, asrama mahasiswa Papua. Waktu itu seleksinya melalui jalur afirmasi,” kata Beny.

Beny menjadi mahasiswa termuda bukan karena akselerasi saat dia sekolah di tingkat SD, SMP dan SMA. Menurutnya, dia masuk SD di usia 4 tahun.

“Dulu SD suka ikut sama kakak, usia kakak 6 tahun, kata gurunya sudah ikut sekolah saja, akhirnya saya sekolah dan bisa menjalani sekolah hingga SMA,” ungkapnya.

Beny mengaku senang bisa melanjutkan pendidikan tingginya di Unpad. Menurut Beny, kuliah di Unpad menjadi kesempatan emas baginya.

“Perasaan saya ambil pengalaman, mau ambil ilmu dan mencari ilmu,” ujarnya.

Anak ketiga dari enam saudara ini mengaku didorong berkuliah oleh kakak pertamanya Andrias Iyai. Selain mendorong dirinya, sang kakak juga mendorong adik keduanya untuk kuliah dan sama-sama saat ini baru masuk kuliah di Solo.

Menurut Beny, persyaratan dan pemilihan jurusan kuliah juga dibantu oleh sang kakak. “Kakak yang dorong, dia membantu urus persyaratan, saya anak ketiga dari enam bersaudara, tadinya saya mau masuk akuntansi, tapi diterima di statistika di FMIPA Unpad,” kata Beny.

Beny lahir dari pasangan Agusie Edowai dan Petrus Iyai. Dia memiliki dua orang kakak bernama Andrias Iyai dan Ones Iyai Kuliah. Dia juga punya tiga adik bernama Admin Iyai sekolah kelas 3 SMP, Irene Iyai sekolah kelas 4 SD dan Boas Iyai sekolah kelas 1 SD.

Beny mengisahkan, dia dan keluarga ditinggalkan sang ayah sejak umur 8 tahun. Kedatangan Beny ke Unpad tak lain dan tak bukan untuk menimba ilmu, sekaligus memperbaiki kesejahteraan keluarga.

Menurutnya, perjalanan untuk bisa kuliah tak mudah, terlebih dia bersekolah di atas pegunungan yang jauh ke kota dan mengalami keterbatasan.

“Saya tinggal di pegunungan. Perjalanan dari rumah ke sekolah sekitar 1 jam, jalan kaki. Sekolah setiap Senin-Sabtu, masuk Pukul 07.30 dan pulang 12.30,” ujarnya.

“Saya ingin bekerja di bidang keuangan. Ayah dulu guru tapi sudah meninggal sekitar 8 tahun lalu. Saya, kakak dan adik dibesarkan Ibu, Ibu bekerja sebagai petani, tanam ubi, labu siam, daun bawang, sayur kol. Untuk biaya sekolah jualan sayur. Saya ingin buat ibu senang,” pungkasnya.