Kepadatan arus lalu lintas terjadi di Jalan Garut-Bandung, tepatnya di kawasan Dangdeur, Kabupaten Bandung. Kepadatan disebabkan oleh penyempitan jalan di titik tersebut.
Berdasarkan pantauan infoJabar, Kamis (5/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, antrean kendaraan mengular hingga ke sekitar Samsat Rancaekek. Penyempitan jalur membuat lalu lintas tersendat di sepanjang ruas jalan ini.
Penyempitan terjadi akibat banyaknya sepeda motor yang parkir di bahu jalan, truk boks yang menurunkan barang, hingga pengendara sepeda motor dan becak yang melawan arus.
Kondisi ini dikeluhkan para pengguna jalan. Mereka menilai banyak pengendara tidak tertib saat berlalu lintas, sehingga memperparah kemacetan.
“Gak ngerti, udah tahu jam sibuk, ada yang parkir sembarangan di bahu jalan,” kata Sumarni (26), salah satu pengendara yang ditemui di sebuah minimarket di lokasi.
Sumarni menyebut, kemacetan di jalur tersebut terjadi karena kelalaian dan ketidaktertiban para pengguna jalan.
“Penyebabnya geje, selain parkir, yang gak ngerti tuh yang melawan arus, gak tertib banget,” ujarnya.
“Kayak mereka aja yang punya kepentingan, kita juga sama-sama mau berangkat kerja,” tambahnya.
Ia berharap ada penertiban tegas terhadap pelanggar lalu lintas agar situasi tidak terus berulang. “Ya harus ditertibkan agar mereka juga taat aturan saat berlalu lintas,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ilham, pengendara lainnya. Ia menyebut kemacetan juga disebabkan oleh kendaraan umum yang berhenti sembarangan.
“Angkot, elf, atau bus juga suka naik dan turunkan penumpang sembarangan,” keluhnya.
Menurutnya, selain pelanggar aturan seperti parkir liar dan pengendara melawan arus, angkutan umum yang ngetem sembarangan juga perlu ditertibkan.
“Sama harus ditertibkan juga, supaya kita nyaman saat melintas di jalan ini,” pungkas Ilham.
Kawasan Dangdeur, Rancaekek memang dikenal sebagai titik rawan kemacetan di jalur Garut-Bandung. Setelah melewati titik ini, arus lalu lintas kembali lancar.
