Kabar baik datang dari sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
TPT tahun ini tercatat sebesar 6,74 persen, turun 0,91 poin persentase dari tahun 2023 yang berada di angka 7,65 persen. Artinya, dari setiap 100 orang angkatan kerja, sekitar enam orang di antaranya masih menganggur.
Meski demikian, TPT antara laki-laki dan perempuan masih menunjukkan kesenjangan. TPT laki-laki tercatat sebesar 7,43 persen, lebih tinggi dibanding perempuan yang hanya 5,56 persen. Namun keduanya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dengan penurunan TPT laki-laki sebesar 0,48 persen poin dan perempuan sebesar 1,64 persen poin.
Satu hal yang menjadi perhatian adalah tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan menengah kejuruan dan diploma. TPT tertinggi pada 2024 tercatat dari lulusan Diploma I/II/III, yakni mencapai 24,73 persen. Angka ini bahkan melonjak drastis dibanding tahun 2023, meningkat sebesar 13,28 persen poin.
Sebaliknya, TPT terendah justru berasal dari lulusan universitas (S1, S2, dan S3), yakni hanya 1,30 persen. Ini menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi memiliki peluang kerja yang lebih baik dibanding lulusan jenjang pendidikan lainnya.
Sementara itu, penurunan terbesar TPT terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Umum (SMA), yakni turun sebesar 4,99 persen poin.
Data BPS juga mencatat perubahan jumlah penduduk bekerja berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan. Pada 2024, lulusan Sekolah Dasar (SD) mendominasi dengan jumlah mencapai 50.164 orang, naik dari 48.436 orang di tahun sebelumnya. Sebaliknya, lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) justru menurun dari 20.043 menjadi 18.445 orang.
Untuk lulusan SMA, terjadi sedikit kenaikan dari 18.548 menjadi 18.601 orang. Sementara lulusan SMK menunjukkan lonjakan signifikan, dari 16.157 menjadi 20.860 orang. Jumlah lulusan Diploma justru menurun, dari 1.143 menjadi 1.078 orang. Adapun jumlah lulusan Universitas mengalami kenaikan tajam dari 5.782 menjadi 8.530 orang.
Dari sisi status pekerjaan utama, data BPS mencatat bahwa penduduk bekerja pada 2024 didominasi oleh buruh/karyawan/pegawai dengan persentase mencapai 39,41 persen. Diikuti oleh pekerja mandiri (berusaha sendiri) sebesar 24,09 persen, dan pekerja bebas sebesar 13,52 persen. Adapun pekerja keluarga yang tidak dibayar masih mencapai 8,66 persen.
Data ini menunjukkan bahwa sektor formal masih menjadi tumpuan utama angkatan kerja di Kabupaten Cirebon, meskipun sektor informal dan wiraswasta tetap memiliki peranan yang cukup besar.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.