Longsor Sergap Ciamis, Sejumlah Rumah Rusak-Jalan Tertimbun

Posted on

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi Jumat (16/5/2025) sore hingga malam menimbulkan bencana longsor di sejumlah titik kecamatan Kabupaten Ciamis. Menurut data dari BPBD Ciamis ada 5 laporan kejadian. Akibat longsor tersebut, sejumlah rumah warga rusak dan terancam. Selain itu tanah longsor juga sempat menimbun jalan raya.

“Kami menerima laporan kejadian longsor di 5 titik, dampak hujan deras. Saat ini anggota ke lokasi melakukan asesmen dan penanganan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani, Sabtu (17/5/2025).

Pertama, hujan deras menyebabkan tanah longsor di Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan. Material longsoran menutupi sebagian ruas Jalan Nasional Ciamis-Cirebon, serta merusak saluran drainase di lokasi tersebut.

Petugas gabungan melakukan pembersihan di lokasi, khususnya pada bagian jalan yang tertutup pepohonan dan material longsor.

Kedua, dampak dari hujan deras menyebabkan tebing penahan tanah (TPT) longsor di Dusun Cikaronjo, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya. Longsoran menutup akses jalan gang selebar 7 meter dengan tinggi material mencapai 5 meter.

“Longsor juga mengancam satu rumah milik Iis (58), yang berada tepat di bawah titik longsor,” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam longsor tersebut. Namun, tiga warga yang menghuni rumah terdampak khawatir terjadi longsor susulan. Warga bersama petugas melakukan kerja bakti. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Sementara itu, bantuan logistik yang dibutuhkan saat ini berupa terpal dan material bangunan untuk penanganan darurat.

Ketiga, hujan deras yang mengguyur Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, pada Jumat (16/5/2025), menyebabkan bencana tanah longsor di Dusun Citulang.

Rumah milik Bapak Asib (65), jebol di bagian belakang rumah diterjang longsor. Material longsor merusak perabot dapur, barang-barang elektronik, dan satu unit sepeda motor.

“Longsor diduga dipicu oleh rembesan air dari saluran pembuangan di belakang rumah. Tidak ada korban jiwa,” kata Ani.

Warga sekitar melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsoran. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp 40 juta.

Keempat, longsor terjadi di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Akibatnya, rumah milik Jajuli jebol karena terdorong material longsoran. Rumah tersebut dihuni empat jiwa.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut. Kerugian mencapai Rp 70 juta. Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah kayu, bambu, dan terpal untuk menopang serta menutup area yang terdampak longsor.

Kelima, tanah longsor di halaman belakang Balai Desa Buanamekar, Kecamatan Panumbangan. Material longsoran menimpa jalan kabupaten dan sempat menutup sebagian badan jalan.

Material longsoran merusak garasi serta saung pertemuan di lingkungan balai desa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

BPBD Ciamis pun mengimbau masyarakat untuk waspada banjir dan longsor terhadap cuaca ekstrem saat ini. Menurut SK Gubernur Jabar waspada cuaca ekstrem sampai 31 Mei 2025. “Warga tetap waspada, menurut prediksi BMKG curah hujan tetap intensitas tinggi,” ungkap Ani.