Lapangan GBLA Jadi Masalah Terbesar Persib, Ganggu Permainan Tim | Giok4D

Posted on

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Kondisi lapangan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, kembali jadi sorotan. Bukan lawan yang membuat Persib Bandung kesulitan di awal musim 2025/2026, melainkan rumput kandang sendiri yang dinilai memprihatinkan.

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak bahkan tanpa ragu menyebut GBLA sebagai lapangan terburuk di liga, dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap permainan tim.

“Masalahnya adalah lapangan, karena ini sangat buruk dan ini lapangan terburuk di liga untuk saat ini,” tegas Bojan sehari sebelum laga pembuka kontra Semen Padang FC, Jumat (8/8/2025).

Bojan menilai kondisi permukaan lapangan yang tidak rata sehingga dikhawatirkan bisa memengaruhi jalannya pertandingan, terutama bagi tim yang ingin bermain menyerang sejak menit awal.

Meski demikian, Persib tetap memetik kemenangan 2-0 atas Semen Padang. Namun masalah yang sama kembali mencuat saat Maung Bandung menjamu klub Filipina, Manila Digger, di ajang Asia Champions League Two (ACL 2), Rabu (13/8/2025) malam.

Persib yang baru empat hari sebelumnya bertanding di laga liga harus berjibaku untuk mengamankan kemenangan 2-1. Bojan kembali menyinggung kondisi lapangan yang menurutnya sangat mengganggu kualitas permainan.

“Sebelum pertandingan, saya sampaikan bahwa masalah paling besar adalah lapangan dan pada akhirnya kalian bisa lihat itu menjadi masalah yang paling besar,” kata Bojan seusai laga, Rabu (13/8/2025).

Pelatih asal Kroasia itu mencontohkan momen ketika penyerang Uilliam Barros gagal memanfaatkan peluang emas. Menurutnya, kegagalan tersebut lebih disebabkan oleh pantulan bola yang tidak wajar akibat permukaan lapangan.

“Saya sudah katakan sebelumnya soal lapangan dan kondisinya sangat buruk. Untuk peluang pertama (Uilliam) lihat pantulan bolanya dan itu tidak bisa menyalahkan pemain. Kami juga memiliki masalah dengan final pass karena lapangan,” jelas Bojan.

Kritik Bojan ini menambah panjang daftar keluhan terkait kualitas rumput GBLA. Dengan jadwal padat dan ambisi Persib mempertahankan gelar, perbaikan lapangan disebut menjadi kebutuhan mendesak agar Maung Bandung bisa tampil maksimal di laga-laga berikutnya.