Suasana tak biasa terjadi di sekitar Bandara Udara Nusawiru. Langit mendung menjadi saksi insiden jatuhnya empat atlet terjun payung saat kegiatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat cabang olahraga terjun payung di Pantai Batukaras, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025) siang sekitar pukul 10.39 WIB.
Kejadian awalnya terlihat normal ketika lima penerjun keluar dari pesawat. Hal itu terekam dalam potongan video berdurasi sekitar satu menit yang diterima infoJabar dari panitia Kejurda Jabar cabor terjun payung.
Adapun lima atlet terjun payung tersebut yakni Rusli (64), purnawirawan TNI AU asal Bandung yang dinyatakan meninggal dunia, Widiasih (58) asal Bandung yang hingga kini masih dalam pencarian, serta tiga korban selamat yaitu Karni (56) pensiunan asal Bandung, M Almusthofa (56) anggota TNI aktif asal Bandung, dan Khudlori (54) pensiunan asal Bandung.
Kelima atlet melakukan terjun bebas (free fall) dari ketinggian sekitar 10.000 kaki. Namun, pendaratan dilakukan di luar area drop zone yang telah ditentukan. Dari lima penerjun, tiga orang mendarat di kawasan pesisir Pantai Bojongsalawe, sementara dua lainnya jatuh ke laut.
Dua penerjun yang jatuh ke perairan laut tersebut adalah Rusli dan Widiasih. Rusli ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara Widiasih hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Salah seorang nelayan Pantai Batukaras, Dadan Hidayat, mengaku melihat langsung dua penerjun payung jatuh ke laut. Saat kejadian, ia sedang mencari gurita di sekitar pesisir Batukaras.
“Awalnya saya tidak tahu, apakah pendaratan memang sudah disiapkan di laut atau itu kecelakaan,” ucap Dadan saat ditemui infoJabar.
Dadan menuturkan, dua penerjun yang jatuh ke laut terlihat turun dengan sangat cepat. Bahkan, penerjun yang pertama keluar dari pesawat justru menjadi yang paling cepat masuk ke air.
“Dua orang yang jatuh itu cepat banget masuk air,” katanya.
Ia melanjutkan, setelah itu ia melihat dua penerjun lainnya mendarat di sekitar pesisir Bojongsalawe, disusul satu penerjun terakhir yang mendarat tidak jauh dari lokasi tersebut.
“Lalu saya lihat ada dua penerjun lagi yang mendarat di dekat pesisir Bojong Salawe disusul penerjun terakhir tak jauh dari situ. Tiba-tiba ada perahu datang melakukan pertolongan,” sambungnya.
Sementara itu, satu korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sempat dibawa ke Puskesmas Cijulang sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Pandega sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan mengatakan, setelah menerima laporan adanya penerjun yang tenggelam, pihaknya langsung mengerahkan personel Satpolairud Polres Pangandaran bersama tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.
“Mulai sore ini kami langsung melakukan pencarian, namun karena cuaca yang tidak memungkinkan pencarian akan dilakukan esok harinya,” ujar Andri.
Saat ini, pencarian sementara dilakukan dengan penyisiran jalur darat di sekitar Pantai Batukaras hingga kawasan Bojongsalawe, sembari menunggu kondisi cuaca yang lebih memungkinkan untuk pencarian di laut.
