Insiden berdarah terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian ini bikin geger warga Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Dalam kejadian ini, Dani Ramdiansyah (33) alias Agen yang merupakan warga setempat menjadi korban pembunuhan. Agen, ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian dada.
Kematian duda dengan tiga anak itu berhasil diungkap polisi. Agen dibunuh dengan cara ditikam oleh temannya sendiri, R alias ES (34).
Dalam kejadian ini, Dani dan ES diketahui sedang duduk bersama dua teman lainnya sambil menenggak minuman keras. Suasana yang semula santai berubah mencekam ketika keduanya terlibat perselisihan.
Cekcok mulut itu memicu emosi ES hingga membuatnya hilang kendali. Ia kemudian meraih sebilah pisau dapur dan menghujamkannya ke dada kiri Dani.
Saat melakukan olah TKP, anggota Inafis Polres Tasikmalaya Kota menemukan pisau dalam posisi tergeletak di tanah berlumpur dekat semak-semak, yang lokasi penemuannya hanya beberapa meter dari bangku tempat mereka nongkrong.
Pisau dapur itu dalam kondisi patah, dengan bagian mata pisau dan gagang kayunya hampir terlepas. Hingga kini, polisi belum memastikan apakah pisau itu patah saat digunakan untuk menusuk korban atau sudah rusak sebelumnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dari keterangan sejumlah warga, pisau itu disebut-sebut sudah berada di sekitar lokasi kejadian sebelum peristiwa terjadi. Diduga, pisau tersebut sebelumnya digunakan warga lain untuk memotong buah.
“Info sementara pisau bukan punya pelaku, bukan dia yang bawa. Itu pisau katanya bekas memotong durian. Eks Pasar Ikan ini memang sering dijadikan tempat nongkrong warga,” kata salah seorang polisi yang melakukan olah TKP, Rabu (29/10).
Pisau tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan ES terhadap korban.
“Untuk barang bukti pisau sudah kami amankan, ditemukan di sekitar TKP. Olah TKP sudah dilakukan, jenazah korban juga akan kami autopsi dan terduga pelaku sudah berhasil kita amankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra.
Sementara itu, polisi masih mendalami motif di balik aksi penusukan yang berujung maut tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, perkelahian antara Dani dan ES dipicu oleh perselisihan terkait pinjam-meminjam barang, tepatnya urusan gadai sepeda motor. Permasalahan itu diduga memancing emosi ES, terlebih dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
