Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Curah hujan tinggi diprediksi masih melanda Jawa Barat di akhir tahun nanti. Kondisi itu membuat PT KAI mewanti-wanti lintasan kereta api yang berada di daerah rawan banjir dan longsor.
Untuk memastikan perjalanan kereta tetap aman, terutama pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT KAI Daop 2 Bandung menyiapkan pengamanan ekstra dengan menurunkan ratusan petugas yang berjaga sepanjang hari.
Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan karena potensi cuaca ekstrem dapat memengaruhi keselamatan perjalanan.
“Kita memang menyadari bahwa saat ini curah hujan yang cukup tinggi tentunya akan berpengaruh terhadap perjalanan kereta api. Tapi kami bisa memastikan bahwa semua sarana dan prasarana yang kami miliki sudah kami upayakan semaksimal mungkin,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (24/11/2025).
Untuk mendukung kelancaran operasional, Daop 2 menyiapkan 30 lokomotif yang seluruhnya berada dalam kondisi siap operasi. Kesiapan armada menjadi elemen penting karena volume perjalanan akan meningkat pada puncak liburan mendatang.
Kuswardojo menjelaskan, jalur kereta di wilayah Daop 2 memiliki sejumlah titik rawan bencana yang harus diawasi secara ketat sepanjang musim hujan.
“Ya, jadi di Daop 2 ini terdapat 53 daerah pantauan khusus untuk daerah bencana baik itu daerah banjir, longsor, ataupun gugusan,” katanya.
Untuk menjaga titik-titik tersebut, KAI menerjunkan 283 petugas yang akan menempati lokasi secara bergantian. Selain itu, ditambah pula 109 petugas ekstra sebagai penguatan, terutama pada jam-jam rawan dan saat curah hujan meningkat.
Pengamanan ini diterapkan agar gangguan perjalanan kereta dapat diantisipasi lebih cepat, mulai dari pergerakan tanah, luapan air, hingga kerusakan rel akibat cuaca ekstrem.
“Betul, jadi lokasi tersebut 24 jam akan kami jaga,” tegasnya.
Di sisi lain, Kuswardojo mengungkapkan, hingga saat ini tiket kereta untuk masa libur Nataru sudah mulai diburu masyarakat. Dari 240.156 tiket yang disediakan, 39 ribu lebih tiket sudah terjual per hari ini.
“Kami selama masa Nataru menyiapkan sebanyak 240.156 tempat duduk atau rata-rata per hari lebih kurang 13.342. Sampai dengan pagi ini tadi tercatat lebih dari 39 ribu, atau mendekati angka 40 ribu tiket yang sudah terjual,” ucapnya.
Menurutnya, mayoritas penumpang yang telah memesan tiket akan berangkat menuju daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun KAI Daop 2 Bandung memprediksi puncak pegerakan penumpang di masa Nataru akan terjadi pada 27-28 Desember nanti.
“Jadi memang kalau kita lihat tahun ini kemungkinan untuk masa puncaknya akan bergeser, setelah Natal baru masa puncak di tanggal 27 atau 28 Desember 2025,” pungkasnya.
Lokasi Rawan Dijaga 24 Jam
Puluhan Ribu Tiket Nataru Terjual
Di sisi lain, Kuswardojo mengungkapkan, hingga saat ini tiket kereta untuk masa libur Nataru sudah mulai diburu masyarakat. Dari 240.156 tiket yang disediakan, 39 ribu lebih tiket sudah terjual per hari ini.
“Kami selama masa Nataru menyiapkan sebanyak 240.156 tempat duduk atau rata-rata per hari lebih kurang 13.342. Sampai dengan pagi ini tadi tercatat lebih dari 39 ribu, atau mendekati angka 40 ribu tiket yang sudah terjual,” ucapnya.
Menurutnya, mayoritas penumpang yang telah memesan tiket akan berangkat menuju daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun KAI Daop 2 Bandung memprediksi puncak pegerakan penumpang di masa Nataru akan terjadi pada 27-28 Desember nanti.
“Jadi memang kalau kita lihat tahun ini kemungkinan untuk masa puncaknya akan bergeser, setelah Natal baru masa puncak di tanggal 27 atau 28 Desember 2025,” pungkasnya.
